Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Djarum Bawa SUPR Go Private? Anak Usaha TOWR Beri Penjelasan

Grup Djarum melalui entitas PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dengan anak usahanya Protelindo tengah membahas nasib kelanjutan PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) di pasar modal Indonesia.
Pemandangan daratan dan lautan dari atas menara telekomunikasi yang dimiliki oleh PT Solusi Tunas Pramata Tbk. Sektor telekomunikasi yang moncer selama pandemi covid-19 membuat perusahaan yakin target pendapatan hingga akhir tahun bisa tumbuh 9-10 persen./stptower.com
Pemandangan daratan dan lautan dari atas menara telekomunikasi yang dimiliki oleh PT Solusi Tunas Pramata Tbk. Sektor telekomunikasi yang moncer selama pandemi covid-19 membuat perusahaan yakin target pendapatan hingga akhir tahun bisa tumbuh 9-10 persen./stptower.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengelola menara telekomunikasi dalam Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) melalui anak usaha Protelindo masih membahas nasib kelanjutan PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) pasca akuisisi pada Oktober 2021. Termasuk wacana go private SUPR.

Sekretaris Perusahaan Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) Maya Marcella mengungkapkan perseroan sebagai entitas pengendali baru SUPR masih melakukan diskusi internal terkait kelanjutan nasib SUPR di lantai bursa.

"Perseroan sampai dengan saat ini masih dalam proses diskusi internal mengenai rencana ke depan terkait dengan status PT Solusi Tunas Pratama Tbk [SUPR] pasca pelaksanaan akuisisi," urainya dalam keterbukaan informasi, dikutip Minggu (6/2/2022).

Dia melanjutkan jika Protelindo berencana tetap membuat SUPR sebagai perusahaan terbuka, perseroan masih memiliki waktu 2 tahun untuk meningkatkan persentase freefloat dari SUPR yang saat ini hanya 0,04 persen atau setara 486.144 lembar saham.

"Saat ini perseroan masih dalam proses diskusi internal terkait rencana ke depan atas status SUPR. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bursa dan sejalan dengan apa yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan, maka Perseroan memiliki waktu 2 tahun atas kewajiban melakukan re-float," urainya.

Pada Oktober 2021, TOWR melalui anak usahanya Protelindo mengakuisisi saham SUPR dan memegang 99,96 persen saham perseroan atau setara 1,13 miliar lembar saham. Dengan demikian, jumlah saham yang dipegang oleh investor masyarakat hanya 0,04 persen.

Di sisi lain, jumlah saham minimal yang bergerak di masyarakat atau free float minimal sebesar 7,5 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetorkan sesuai ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper