Bisnis.com, JAKARTA - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. melalui anak usahanya PT Suri Tani Pemuka (STP) membukukan ekspor produk perikanan senilai Rp524,6 miliar pada 2021. Realisasi itu naik 30,5 persen dibandingkan nilai ekspor produk perikanan ada 2020.
Adapun, produk seperti olahan tilapia, udang, dan sidat dikirimkan ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada, serta beberapa negara di kawasan Asia (Jepang, Taiwan, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei, Singapura) dan Eropa (Italia).
Direktur Utama Suri Tani Pemuka Ardi Budiono mengatakan peningkatan ekspor sejalan dengan rencana strategis perseroan dalam memperluas pasar.
“Ekspor ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan STP terhadap pemerintah dalam mendongkrak pendapatan negara melalui akselerasi volume ekspor nasional, terutama dalam bidang budidaya perikanan,” tulis Ardi dalam siaran pers, Rabu (2/1/2022).
Head of Tilapia Operations & Seafood Further Processed Jenny Budiati menambahkan perseroan berkomitmen menjaga kualitas mutu produk budidaya perikanan.
Adapun, proses produksi dijalankan dengan bertanggung jawab dan berkelanjutan. Bahan baku dipilih secara ketat agar dapat menghasilkan produk perikanan berkualitas tinggi.
“Sebagai contoh, karena kualitasnya, salah satu produk budidaya perikanan STP, yakni tilapia yang dibudidaya langsung di Danau Toba telah menjadi salah satu primadona produk perikanan yang sangat diminati di pasar Internasional,” ujar Jenny.
Anak usaha emiten dengan kode saham JPFA ini pun optimistis kualitas mutu produknya akan terus diterima oleh konsumen global. Hal itu juga didukung oleh sertifikasi global yang sudah dikantongi perseroan seperti Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), Good Manufacturing Practices (GMP), Best Aquaculture Practice (BAP), Aquaculture Stewardship Council (ASC), The British Retail Consortium (BRC) dan Kosher Certification.
Dengan potensi pasar yang masih luas, STP disebut akan meningkatkan kuantitas produksi untuk memenuhi permintaan domestik dan global.
“Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya, serta tetap menerapkan standar produksi internasional. Kami juga berkomitmen untuk terus menjalankan budidaya perikanan berkelanjutan, sehingga keberadaan kami dapat bermanfaat seluas-luasnya bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutur Ardi.