Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hampir Sepekan Ditawarkan, Penjualan ORI021 Tembus Rp9,26 Triliun

Masa penawaran ORI021 masih dibuka hingga 17 Februari 2022 mendatang. Dengan kata lain, penawaran seri masih tersisa 18 hari.
Obligasi Ritel Indonesia/Istimewa
Obligasi Ritel Indonesia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pemesanan obligasi negara ritel (ORI) seri ORI021 telah mencapai kuota yang ditetapkan sehari jelang penutupan masa penawaran.

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring Minggu (30/1/2022) sekitar pukul 10.35, total penjualan ORI021 telah menyentuh Rp9,26 triliun. Adapun kuota pemesanan tercantum Rp2,73 triliun dari target Rp12 triliun.

Masa penawaran ORI021 masih dibuka hingga 17 Februari 2022 mendatang. Dengan kata lain, penawaran seri masih tersisa 18 hari.

Sebelumnya, Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto menyebutkan, instrumen SBN ritel seperti ORI021 masih akan dicari oleh masyarakat. Menurutnya, dengan kupon sebesar 4,9 persen, ORI021 masih cukup menarik dikoleksi investor ritel mengingat suku bunga acuan yang rendah.

Instrumen ritel dinilai selalu menarik karena perbandingannya dengan suku bunga deposito yang trendnya akan tetap rendah seiring dengan likuditas perbankan yang masih melimpah.

Ia menjelaskan, ORI sebelumnya ditawarkan dengan kupon 4,95 persen mengingat kondisi suku bunga penjaminan LPS masih 4 persen dan suku bunga deposito sebesar 3,4 persen. Sementara itu, suku bunga penjaminan LPS kini menurun menjadi 3,5 persen dan suku bunga deposito berada di kisaran 3 persen.

“Dari sisi bottom line, kupon 4,9 persen masih sangat menarik untuk investor ritel,” jelasnya.

Selain itu, dengan tenor ORI yang pendek, investor ritel juga bisa memitigasi risiko penurunan harga obligasi lebih besar. Hal tersebut dapat terjadi bila nantinya Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan.

Handy melanjutkan, penjualan ORI021 tidak akan berbeda jauh dengan seri pendahulunya. Hal ini mengingat tingkat kupon yang selisihnya tidak besar dengan seri ORI020 atau ORI019.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper