Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Emas Terhambat, ARCI Rancang Target Baru pada 2022

PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) masih mematangkan persiapan target pendapatan dan belanja modal (capex) pada tahun ini.
Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu tambang emas terbesar yang memiliki 2 kontrak karya yang dimiliki oleh anak usaha Archi Indonesia/Dok.Perusahaan.
Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu tambang emas terbesar yang memiliki 2 kontrak karya yang dimiliki oleh anak usaha Archi Indonesia/Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang emas PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) masih mematangkan persiapan target pendapatan dan belanja modal (capex) tahun ini, setelah adanya kejadian bencana alam menimpa salah satu pit-nya di Sulawesi Utara milik PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN).

“Relokasi jalan sungai yang harusnya tahun depan jadi tahun ini. Jadi capex akan ada tambahan dari kas internal, dan planning keuangan akan disusun ulang karena harus dihitung ulang,” ujar Chief Financial Officer ARCI Adam Jaya Putra saat ditemui, Rabu (26/1/2022).

Sebelumnya, Adam menjelaskan bahwa relokasi sungai di samping pit TTN baru akan dilaksanakan pada 2023. Namun, karena pit tersebut dilanda banjir dan longsor pada 2 Januari 2022 lalu, perbaikan infrastruktur jalan, pit, dan sungai akan menjadi prioritas kerja tahun ini.

“Perbaikan ini akan memakan waktu beberapa bulan, sementara produksi yang terhambat bisa dialihkan ke pit lain yang masih beroperasi,” jelasnya.

Adapun, Adam menegaskan bahwa untuk tahun ini secara umum, operasional ARCI bisa lebih besar, dengan kapasitas pengolahan emas sudah mencapai 4 juta ton per tahun. Pada Desember 2021 sendiri, produksinya melebihi target dan berharap bisa dilanjutkan untuk sepanjang tahun ini.

Di lantai bursa, saham ARCI hari ini masih bergerak di zona merah dengan pelemahan 0,42 persen atau 2 poin ke Rp476 meskipun mengantongi pembelian dari asing senilai Rp102,04 juta. Sepanjang Januari berjalan, harga sahamnya tercatat melorot 15,75 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper