Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,40 persen atau 26,25 poin ke 6.507,677 pada akhir perdagangan Rabu (1/12/2021).
Sebanyak 174 saham hijau, 371 saham merah dan 122 saham stagnan. Sepanjang hari, IHSG bergerak dalam kisaran 6.494,49-6.593,07.
Investor asing membukiukan aksi jual bersih di seluruh pasar Rp621,65 miliar. Saham PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi yang paling banyak dilepas asing Rp131,9 miliar, disusul saham PT Bukalapak Tbk. (BUKA) yang dijual Rp112,8 miliar. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga dilepas Rp62,3 miliar.
Saham PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK), PT Sentral Mitra Infomatika Tbk. (LUCK) dan Bukalapak masuk ke jajaran top losers. Masing-masing saham melemah 6,79 persen, 6,48 persen dan 6,42 persen.
Di tengah pelemahan, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) masih diborong asing hingga Rp72,2 miliar dan Rp49,1 miliar. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga mengalami net foreign buy hingga Rp114,7 miliar membuat sahamnya naik 2,26 persen.
Top gainers dipimpin oleh PT Sriwahana Adityakarta Tbk. (SWAT) dengan naik 34,46 persen ke level 199. Selanjutnya, ada saham PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) yang naik 15,78 persen.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalam inflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Baca Juga
Secara tahunan, tingkat inflasi pada periode tersebut tercatat mencapai 1,75 persen (year-on-year/yoy). Sementara, secara tahun kalender inflasi mencapai 1,30 persen (year-to-date/ytd).
Kepala Badan Pusat Statistk Margo Yuwono mengatakan tingkat inflasi secara bulanan maupun secara tahunan ini merupakan yang tertinggi sepanjang 2021.
“Perkembangan inflasi secara bulanan terjadi inflasi 0,37 persen. Selama 2021, ini merupakan inflasi yang tertinggi. Sementara, secara tahunan inflasi pada November tercatat 1,75 persen, ini juga tertnggi sepanjang 2021,” katanya.