Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Maspion Indal Aluminium (INAI) Cetak Penjualan Rp1 Triliun

Penjualan INAI didorong oleh penjualan ekspor barang jadi aluminium.
Roll forming adalah proses pengrolan dingin dengan tujuan pembentukan suatu profil baja (lapis paduan zinc atau zinc & aluminium atau zinc, aluminium, dan magnesium) menjadi produk akhir seperti atap gelombang, genteng metal, rangka atap, rangka plafon dan dinding. /ARFI
Roll forming adalah proses pengrolan dingin dengan tujuan pembentukan suatu profil baja (lapis paduan zinc atau zinc & aluminium atau zinc, aluminium, dan magnesium) menjadi produk akhir seperti atap gelombang, genteng metal, rangka atap, rangka plafon dan dinding. /ARFI

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha Maspion, PT Indal Aluminium Industry Tbk. (INAI) mencetak penjualan Rp1,01 triliun sepanjang periode Januari-September 2021.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Selasa (16/11/2021), penjualan emiten pemasok ekstrusi aluminium ini naik 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp744 miliar.

Penjualan perseroan didorong oleh penjualan ekspor barang jadi aluminium yang naik 45,21 persen menjadi Rp573,2 miliar, dari Rp394,7 miliar secara tahunan atau year on year (yoy). Sementara, penjualan domestik di segmen yang sama naik 26,52 persen dari Rp93,16 miliar, menjadi Rp117,87 miliar.

Kemudian, pendapatan jasa konstruksi perseroan juga meningkat menjadi 25,37 persen dari Rp250,3 miliar, menjadi Rp313,9 miliar di kuartal III/2021.

Meningkatnya penjualan perseroan juga turut membuat beban pokok penjualan naik 42,28 persen menjadi Rp905,4 miliar, dari Rp636,4 miliar secara tahunan. Meningkatnya pos beban ini membuat laba bruto perseroan berkurang 1 persen di kuartal III/2021 menjadi Rp106,8 miliar, dari Rp108 miliar dibandingkan kuartal III/2020.

Selain ditekan beban pokok, kinerja perseroan selama kuartal III/2021 juga ditekan beban bunga yang naik signifikan 39,81 persen menjadi Rp41,6 miliar, dari Rp29,7 miliar yoy.

Dengan beban yang meningkat, perseroan membukukan rugi periode berjalan sebesar Rp18,8 miliar di kuartal III/2021, berbalik dari laba periode berjalan sebesar Rp76,3 juta di kuartal III/2020.

Adapun hingga kuartal III/2021, jumlah aset perseroan tercatat turun menjadi Rp1,37 triliun, dari Rp1,39 triliun di akhir 2020.

Jumlah liabilitas perseroan turun tipis menjadi Rp1,072 triliun per 30 September 2021, dari Rp1,074 triliun per 31 Desember 2020. Begitu pula dengan jumlah ekuitas perseroan yang turun dari Rp321 miliar di akhir Desember 2020, menjadi Rp300 miliar di akhir September 2021.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper