Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu langkah yang bisa dilakukan investor ketika ingin investasi saham adalah membeli di level tertentu saat waktu yang tepat. Kadang kala tidak sedikit investor yang ketinggalan momen tersebut.
Lalu, bagaimana dan apa yang bisa dilakukan untuk menunggu waktu yang pas untuk investasi?
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja mengatakan ketika investor belum mendapatkan waktu terbaik untuk investasi, investor bisa mencicil membeli saham tertentu.
"Investasi itu harus disiplin harus nyicil apakah itu setiap bulan, gak usah banyak-banyak sedikit sedikit dikoleksi," jelasnya Jahja dalam sebuah sesi live Instagram seperti dikutip Jumat (15/10/2021).
Selain itu, Jahja menjelaskan investor perlu memiliki amunisi berupa uang simpanan atau cadangan. Alhasil, begitu harga saham mengalami koreksi, momen itulah yang dimanfaatkan.
Sebaliknya, dia menghimbau investor untuk menghindari membeli saham mahal dengan jumlah banyak karena ketika koreksi terjadi investor kehabisan amunisi.
Baca Juga
"Saya melihat investor yang smart tabungannya cukup tebal itu mereka parkir di situ memang belum ada bunga tapi secara disiplin dia invest setiap bulan di jumlah tertentu dan itu akan averaging harganya," imbuhnya.
Jahja berpendapat ketika investor memilih rutin investasi di saham yang memiliki fundamental bagus setiap tahunnya akan mengalami kenaikan.
"Tetapi saham yang fundamental bagus jangan khawatir fundamental suatu saat nanti akan catching up lagi dan akan naik lagi," ucapnya.
Jahja menegaskan disiplin dalam investasi itu hal yang penting dan sementara perlu menabung dana untuk investasi. Dia menjelaskan investor juga bisa menyimpan uang di obligasi. Tetapi perlu diperhatikan ketika ingin menjual obligasi akan ada risiko yang muncul.
Namun, dia tidak memungkiri ketika investor menempatkan uangnya di tabungan, bunga yang diterima akan kecil bahkan hampir tidak berbunga. Sementara di saham, para investor bisa dengan mudah dan kapan saja membeli saham yang ditargetkan.