Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ICDX Siap Jadi Bursa Komoditas Bebas Emisi Karbon pada 2030

ICDX akan membentuk komite percepatan netral karbon bersama pihak terkait untuk mendorong pelaku bisnis dan individu ikut serta dalam program emisi nol bersih.
Lamon Rutten, Chief Executive Officer Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Comodity & Derivatives Exchange (ICDX)./Bisnis-Endang Muchtar
Lamon Rutten, Chief Executive Officer Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Comodity & Derivatives Exchange (ICDX)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Sejalan dengan tujuan pemerintah menurunkan emisi karbon Indonesia sebesar 29 persen, ICDX Group beserta anak usahanya berkomitmen untuk mencapai netral karbon pada 2022 dan mencapai emisi nol bersih pada 2030.

Dengan komitmen ini, ICDX Group akan mengelola jejak karbon perusahaan di seluruh kegiatan operasional Bursa.

ICDX Group juga ingin memberikan dampak nyata untuk membantu pemerintah mencapai Nationally Determined Contributions [NDC] Indonesia salah satunya melalui kegiatan Corporate Social Responsibility [CSR] yang ditujukan untuk proyek pengembangan pengurangan emisi karbon,” kata CEO ICDX, Lamon Rutten pada keterangan pers, Selasa (12/10/2021).

ICDX Group berkomitmen dalam sepuluh tahun mendatang untuk menjalankan praktik bisnis secara bertanggung jawab dengan fokus pada penurunan emisi karbon. Perusahaan berusaha berkontribusi dalam diskusi global tentang masa depan bumi.

Komitmen ini didukung dengan kesiapan infrastruktur yang dimiliki ICDX sebagai Bursa Komoditi dalam memfasilitasi perdagangan komoditas di Indonesia melalui ekosistem yang terstruktur dan terintegrasi dengan lembaga kliring dan pusat logistik.

Adapun, upaya ICDX Group untuk mendukung pemerintah Indonesia mencapai target iklim dan pembangunannya diawali dengan mengidentifikasi lima langkah.

Lima langkah untuk mendukung perusahaan mencapai net zero emission yakni pertama dengan mendukung dan menandatangani penetapan target pengurangan emisi berbasis sains sesuai dengan kriteria dan rekomendasi inisiatif Science Based Targets (SBTi).

Kedua, memenuhi sebagian besar kebutuhan energi perusahaan dari sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan. Ketiga, mengimbangi emisi dari konsumsi listrik perusahaan, perjalanan karyawan, konsumsi kertas, dan sumber emisi lain yang relevan mulai 2022.

Keempat, mengadvokasi dan mengusahakan misi netral karbon kepada anggota serta pemangku kepentingan yang tergabung dalam ekosistem bisnis ICDX Group melalui edukasi dan workshop.

Kelima, mengomunikasikan dan menerapkan program sadar jejak karbon di internal perusahaan untuk mendorong praktik tempat kerja yang bertanggung jawab

“Kami akan melakukan carbon offset melalui emission reduction project untuk pengembangan proyek-proyek yang melingkupi kehutanan dan penggunaan lahan, energi terbarukan, efisiensi energi, serta perangkat rumah tangga,” sambung Rutten.

ICDX Group juga menyadari bahwa untuk mewujudkan komitmen ini dibutuhkan upaya bersama. Oleh karena itu, ICDX Group secara aktif dan terbuka akan menggandeng pemangku kepentingan dan pemerintah untuk bersama mencapai agenda iklim Indonesia.

ICDX Group akan secara transparan melaporkan emisi karbon dari operasional perusahaan, serta kemajuan perusahaan dalam memenuhi komitmen iklim melalui laporan keberlanjutan di masa mendatang.

“ICDX akan membentuk komite percepatan netral karbon bersama pihak terkait untuk mendorong pelaku bisnis dan individu ikut serta dalam janji komitmen untuk transisi netral karbon dan emisi nol bersih,” tutup Rutten.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper