Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah RI Tawarkan Obligasi Global Bertenor 40 Tahun

Hasil penawaran global bond ini dapat membantu pemerintah melakukan buyback obligasi dolar AS yang jatuh tempo pada 2022 dan 2026 senilai US$1,25 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia berencana menerbitkan obligasi global berdenominasi dolar AS bertenor 40 tahun bersamaan dengan lelang Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun sebelum tingkat suku bunga kembali naik.

Berdasarkan laporan Bloomberg, dikutip Selasa (14/9/2021) Indonesia telah menggelontorkan miliaran dolar AS untuk memulihkan perekonomiannya dari pandemi virus corona. 

Berdasarkan sumber dari Bloomberg, hasil penawaran global bond ini dapat membantu pemerintah melakukan pembelian kembali (buyback) obligasi dolar AS yang jatuh tempo pada 2022 dan 2026 senilai US$1,25 miliar.

Frances Cheung, rate strategist di Oversea- Chinese Banking Corp. Singapura menyebutkan strategi ini dilakukan untuk mendapatkan pendanaan jangka panjang sebelum imbal hasil (yield) mengalami kenaikan.

“Hal ini seiring dengan penarikan sejumlah stimulus besar dari beberapa bank sentral utama di dunia,” katanya dikutip dari Bloomberg.

Winson Phoon, Head of Fixed Income Research di Maybank Eng Kim Securities Pte Ltd mengatakan langkah ini akan memperpanjang rata-rata jatuh tempo utang Indonesia.

“Pelelangan seri 10 tahun juga akan memperbaiki tingkat likuiditas,” jelasnya.

Adapun, penerbit utang terus memanfaatkan pasar obligasi dengan jumlah emisi yang mencapai rekor. Hal tersebut terjadi ditengah bayang-bayang sentimen inflasi setelah indeks harga produsen AS melonjak pada Agustus 2021.

Sentimen tersebut turut memicu investor untuk memperkirakan waktu bank sentral akan mulai menarik dukungan moneternya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper