Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI dan OJK Matangkan Regulasi IPO Unikorn, Sistem MVS Opsional

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan perusahaan startup termasuk unikorn boleh memilih menggunakan sistem SHSM ataupun tidak.
Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna memberikan penjelasan terkait Progress Listing 2019 di Jakarta, Jumat (29/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna memberikan penjelasan terkait Progress Listing 2019 di Jakarta, Jumat (29/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia menjelaskan skema multiple voting shares (MVS) atau saham dengan hak suara multiple (SHSM) merupakan opsional bagi startup dalam menjadi perusahan terbuka di Bursa atau go public.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan perusahaan startup termasuk unikorn boleh memilih menggunakan sistem SHSM ataupun tidak. Seperti diketahui, SHSM atau MVS merupakan praktik umum di perusahaan rintisan.

"Untuk perusahaan-perusahaan yang boleh menggunakan MVS, saya garis bawahi boleh memilih menggunakan atau tidak MVS tersebut. Jadi tidak semua ecommerce menyatakan akan menggunakan karena itu sebuah pilihan," paparnya, Selasa (29/6/2021).

Nyoman menjelaskan kalau perusahaan itu memilih untuk menggunakan MVS, maka harus dicantumkan di anggaran dasarnya terlebih dulu.

"Dalam hal mereka kita kaitkan dengan peraturan MVS, hal itu menjadi pilihan. Boleh saja perusahaan menyatakan tidak butuh karena setiap perusahaan memiliki karakteristik tersendiri," imbuhnya.

Terkait regulasi IPO perusahaan rintisan dan unikorn, Bursa bekerja sama dengan intens bersama OJK sebagai patner utk berdiskusi merusmuskan regulasi. Selanjutnya, perkembangan yang terakhir adalah role making role proses sudah selesai, dan OJK saat ini sedang memfinalisasi.

"Tentu bagi kami dan OJK ingin peraturan ini segera terbit dalam hal tidak ada tanggapan yang substansial dari para stake holder. Harapan kami, akan lebih cepat lebih baik."

Pelaku pasar tentunya menantikan kehadiran unikonr ke BEI. Berdasarkan dokumen Mini Public Expose Mei 2021 yang diperoleh Bisnis, disebutkan bahawa Bukalapak akan menjalani masa bookbuilding & roadshow mulai 28 Juni 2021 dan direncanakan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 29 Juli 2021.

Perusahaan yang saat ini dipimpin oleh Rachmat Kaimuddin ini bakal menggunakan kode ticker BUKA. Diperkirakan nilai IPO BUKA mencapai Rp11,2 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper