Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pecah Rekor! Saham Emiten Batu Bara Serempak Memanas, Ini Rekomendasinya

Pada penutupan perdagangan Kamis (10/6/2021) harga batu bara kontrak teraktif di bursa Newcastle naik 1,85 persen ke level US$126 per ton, level tertinggi batu bara sejak 2011.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Saham pertambangan batu bara kompak menguat pada perdagangan Jumat (11/6/2021) seiring dengan penguatan harga batu bara global ke level tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Berdasarkan data Bloomberg, mayoritas saham batu bara berhasil menutup perdagangan pekan ini, Jumat (11/6/2021), di zona hijau kendati indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di zona merah.

Penguatan saham batu bara dipimpin oleh saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) naik 8,68 persen, diikuti saham PT Harum Energy Tbk. (HRUM) naik 7,96 persen, saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) menguat 7,17 persen, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) naik 5,67 persen.

Selain itu, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) juga menguat 5 persen, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) naik 4,09 persen, dan PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) naik 2,87 persen.

Tidak kalah, saham PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) naik 2,11 persen, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) menguat 1,66 persen, dan saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) naik 1,65 persen.

Di sisi lain, IHSG parkir di level 6.095,497 terkoreksi 0,2 persen pada perdagangan Jumat (11/6/2021). Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp2,6 triliun.

Analis RHB Sekuritas Fauzan Luthfi Djamal mengatakan bahwa penguatan saham-saham batu bara didukung oleh kenaikan harga batu bara global karena tekanan pasokan di tengah penguatan permintaan terutama dari China.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Kamis (10/6/2021) harga batu bara kontrak teraktif di bursa Newcastle naik 1,85 persen ke level US$126 per ton, level tertinggi batu bara sejak 2011.Sepanjang tahun berjalan 2021, harga batu bara global naik 54,74 persen.

Dia menjelaskan bahwa hal itu bisa menjadi katalis positif dalam jangka pendek bagi saham emiten yang memiliki porsi penjualan ekspor batu bara cukup besar.

Adapun, pada kuartal I/2021 porsi penjualan ekspor ITMG sebesar 85 persen dari keseluruhan penjualan, ADRO sebesar 73 persen, dan PTBA sebesar 31 persen.

“Kita juga emphasize kalau net profit emiten batu bara pada kuartal II/2021 bisa lebih baik, baik secara kuartalan maupun tahunan. Pertumbuhan produksi lebih bagus karena faktor cuaca yang lebih kering dan sales lebih perform karena ada beberapa stok batu bara yang di postponed pada kuartal I/2021,” ujar Fauzan kepada Bisnis, Jumat (11/6/2021).

Dia pun menjelaskan bahwa rasio pengelupasan emiten batu bara kemungkinan bisa dijaga di level rendah sehingga margin emiten batu bara bisa lebih terjaga.

Namun, Fauzan mengatakan untuk mengantisipasi potensi tekanan terhadap harga batu bara pada semester II/2021 setelah harga cukup naik pada paruh pertama sehingga RHB Sekuritas cenderung konservatif dengan estimasi harga batu bara US$75 -US$80 per ton.

Dia merekomendasikan beli untuk ITMG, ADRO, dan PTBA dengan target price masing-masing di harga Rp16.550, Rp1.500, dan Rp3.000 per saham.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper