Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impack Pratama (IMPC) Bagi-bagi Dividen Rp77,33 Miliar

Rasio dividen yang dibagikan perseroan tahun ini mengalami peningkatan yakni menjadi 61,8 persen dari total laba bersih 2020.
Twinlite. PT Impack Pratama Industri Tbk memiliki varian produk lembaran atap Polycarbonate, Vynil, uPVC, Serat (Fiber) dan  Fiber Reinforced Polyester (FRP). /Impack Pratama Industri
Twinlite. PT Impack Pratama Industri Tbk memiliki varian produk lembaran atap Polycarbonate, Vynil, uPVC, Serat (Fiber) dan Fiber Reinforced Polyester (FRP). /Impack Pratama Industri

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen dan distributor bahan bangunan plastik, PT Impack Pratama Industri Tbk. memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp77,33 miliar atau 61,8 persen dari laba bersih tahun buku 2020.

Direktur Utama Impack Pratama Industri Haryanto Tjiptodihardjo menyatakan keputusan tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (9/6/2021).

Dia menyebut, RUPST menyetujui penggunaan dari laba bersih perseroan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020 sebesar Rp125,06 miliar akan dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp77,33 miliar.

“Sehingga setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp16,” kata Haryanto dalam keterangan resmi dikutip Bisnis, Rabu (9/6/2021).

Adapun, rasio dividen yang dibagikan perseroan tahun ini mengalami peningkatan yakni menjadi 61,8 persen dari total laba bersih, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 46,6 persen dari laba bersih.

Jumlah dividen tunai yang dibayarkan juga telah termasuk deviden interim sebesar Rp48,33 miliar atau Rp10 per saham yang telah dibayarkan oleh perseroan pada 13 November 2020.

"Sehingga sisa dividen tunai yang akan dibayarkan ke pemegang saham nantinya adalah sebesar Rp29 miliar atau Rp6 per saham,” jelas Hariyanto lagi.

IMPC menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp1,9 triliun dan laba bersih Rp165 miliar ditopang oleh peningkatan kinerja perseroan.

Direktur Pemasaran Group Janto Salim mengatakan tahun ini IMPC terus berupaya meningkatkan kinerja antara lain dengan meluncurkan produk LVT Alvera di Februari 2021 dan transaksi pembelian aset dan bisnis produsen atap FRP di Australia, FGW Corporation Pty Ltd, pada 1 Juni 2021.

"Ada tiga strategi utama perseroan dalam mencapai target 2021, yaitu ekspansi usaha dengan senantiasa mencari peluang usaha yang dapat memberikan sinergi dengan kegiatan usaha kami, melakukan inovasi produk-produk baru, dan penerapan ESG dalam kegiatan bisnis kami,” tutur Janto.

Selain itu, perseroan akan melakukan penambahan kapasitas produksi untuk produk atap Polikarbonat sekitar 3.500 ton per tahun dan uPVC sekitar 7.000 ton per tahun untuk memenuhi permintaan pasar.

“Kami juga menargetkan pusat distribusi dan pabrik di Jawa Timur akan mulai beroperasi di kuartal pertama tahun 2022, sehingga perseroan dapat segera memenuhi kebutuhan pelanggannya di area timur Indonesia dengan lebih baik lagi,” kata Janto.

Tahun ini, IMPC mengalokasikan belanja modal sekitar Rp200 miliar yang ditujukan untuk kegiatan ekspansi bisnis perseroan dengan porsi 60 persen untuk pembelian mesin dan lainnya, serta 40 persen untuk lahan dan bangunan.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper