Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Direktur PT KBI: Booming Emas Fisik Digital Tidak Sesaat Seperti Batu Akik

Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi mengatakan emas digital merupakan aset investasi yang bermanfaat serta memiliki prospek menjanjikan bagi masa depan.
Emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk./mind.id
Emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk./mind.id

Bisnis.com, JAKARTA – Investasi pada aset emas fisik digital diyakini akan terus bertumbuh pascapandemi virus corona di masa depan.

Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau PT KBI Fajar Wibhiyadi mengatakan, emas digital merupakan aset investasi yang bermanfaat serta memiliki prospek menjanjikan bagi masa depan.

Ia memaparkan, minat masyarakat untuk berinvestasi pada emas fisik digital memang mengalami kenaikan pada masa pandemi virus corona. Hal tersebut karena emas merupakan jenis aset safe haven.

“Risikonya lebih minim, sehingga kalaupun turun akan lebih terukur,” katanya dalam webinar “Kupas Tuntas Prospek dan Keamanan Emas Digital”, Rabu (24/3/2021) malam.

Fajar optimistis, minat investor untuk menaruh uangnya di aset ini akan tetap tinggi pascapandemi virus corona. Hal ini karena potensi return yang akan didapat cukup baik karena tren pergerakan harga emas yang terjaga.

Selain itu, investasi di emas digital juga memberikan kemudahan bagi masyarakat karena dapat diakses secara daring pada pedagang-pedagang emas fisik digital. Pada era teknologi informasi seperti saat ini, masyarakat dapat melakukan transaksi dimanapun dengan perangkat teknologi yang ada tanpa harus keluar rumah.

“Saya yakin boomingnya tidak hanya sesaat saja, seperti batu akik beberapa waktu lalu,” lanjutnya.

Beberapa waktu lalu, Bappebti pun sudah memberikan persetujuan kepada Bursa Berjangka Jakarta sebagai tempat transaksi, serta PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai lembaga untuk melakukan proses kliring seluruh transaksi di pasar fisik emas digital. Selain itu, Bappebti juga telah memberikan persetujuan kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Lembaga Depository.

“Pasar Fisik Emas digital yang kedepan akan dilakukan di Bursa Berjangka Jakarta ini, tentunya akan memberikan rasa aman bagi para investor. Hal ini karena meskipun diperdagangkan secara digital, emas fisiknya ada pada kami yang berperan sebagai Lembaga Depository (Lembaga Penyimpan),” kata Fajar.

Ia menambahkan, selain itu dalam fungsi sebagai Lembaga Kliring, KBI akan memastikan transaksi berjalan sesuai dengan regulasi yang ada, sehingga masyarakat dan investor terlindungi. KBI juga akan menjalankan fungsinya sebagai lembaga yang menjaga integritas keuangan para peserta pasar fisik emas digital ini. 

“Sebagai Badan Usaha Milik Negara, tentunya kami sangat memegang teguh prinsip kehati-hatian serta Good Corporate Governance dalam menjalankan peran kami sebagai Lembaga Kliring di ekosistem emas digital ini,” jelas Fajar.

Dalam transaksi emas digital, lanjutnya, emas fisik dipastikan tersedia, dan aspek governance serta keamanan informasinya dapat dipertanggungjawabkan, karena dilakukan audit oleh Lembaga Pengawas dan SRO (Self Regulatory Organization). Pedagang Emas yang terlibat dalam ekosistem inipun harus memperoleh izin dari Bappebti, serta terdaftar sebagai anggota Bursa serta Anggota Kliring.

“Sehingga kedepan, masyarakat tak perlu khawatir untuk berinvestasi di aset tersebut, sepanjang investasi tersebut dilakukan di perusahaan-perusahaan yang resmi dan berizin,” ujarnya.

Berikut adalah beberapa platform yang menyediakan investasi emas digital:

  1. PT Pegadaian (Persero)
  2. Lakuemas
  3. Bukalapak
  4. Tamasia
  5. Tokopedia
  6. Pluang
  7. E-mas
  8. Treasury
  9. Indogold
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper