Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indocement (INTP) Anggarkan Capex Rp1,1 Triliun, Belum untuk Ekspansi Pabrik

Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya menjelaskan capex perseroan untuk tahun ini hanya naik sekitar 10 persen menjadi Rp1,1 triliun dibandingkan realisasi belanja modal tahun lalu.
Direktur Indocement Oey Marcos, Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya, dan Direktur Indocement David Clarke (kiri ke kanan) menyampaikan paparan kinerja PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) periode tahun berjalan per September 2020 secara daring, Selasa (10/11/2020)./Bisnis-Dwi Nicken Tari
Direktur Indocement Oey Marcos, Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya, dan Direktur Indocement David Clarke (kiri ke kanan) menyampaikan paparan kinerja PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) periode tahun berjalan per September 2020 secara daring, Selasa (10/11/2020)./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. menyediakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp1,1 triliun untuk 2021.

Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya menjelaskan capex perseroan untuk tahun ini hanya naik sekitar 10 persen menjadi Rp1,1 triliun dibandingkan realisasi belanja modal tahun lalu.

“Tahun 2020 itu [capex terserap] Rp1,06 triliun. Tahun 2021 kami merencanakan sekitar Rp1 triliun—Rp1,1 triliun,” kata Christian dalam paparan publik, pekan lalu.

Adapun, emiten dengan kode saham INTP ini mengaku belum akan melakukan ekspansi pabrik pada tahun ini. Pasalnya, saat ini perseroan masih memiliki kelebihan pasokan sekitar 55 juta ton.

Christian menyebut kapasitas produksi semen perseroan mencapai 115 juta ton sementara konsumsi hanya mencapai 62 juta ton.

Ditambah lagi pemain semen baru terus bermunculan, seperti Hongshi dan Grobogan yang akan beroperasi penuh pada 2021.

Dengan kapasitas produksi semen terus meningkat sementara konsumsi naik tidak begitu cepat, Christian menilai tahun ini fokus perseroan belum untuk ekspansi pabrik.

Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Indocement mencatatkan pendapatan senilai Rp14,18 triliun pada akhir tahun lalu atau turun 11,01 persen dibandingkan 2019 senilai Rp15,93 triliun.

Kendati demikian, laba INTP hanya terkoreksi 1,57 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1,80 triliun dari sebelumnya Rp1,83 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper