Bisnis.com, JAKARTA – Emiten menara telekomunikasi PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. akan melakukan penambahan modal lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue mengincar dana segar Rp5,3 triliun.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Centratama Telekomunikasi Indonesia akan meminta restu pemegang saham untuk aksi korporasi itu lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Maret 2021.
Dalam Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) tersebut, emiten dengan kode saham CENT ini akan mengeluarkan saham baru sebanyak 34 miliar saham.
Dilihat dari Laporan Bulanan Regustrasi Pemegang Efek perseroan, jumlah saham CENT saat ini sebanyak 31,18 miliar. Masyarakat memegang porsi 12,27 persen atas saham CENT atau sebanyak 3,82 miliar saham.
Lebih lanjutm nilai nominal rights issue ditetapkan Rp100 per saham. Mengacu kepada harga penutupan saham CENT pada akhir sesi I, Kamis (4/2/2021), senilai Rp156 per saham, indikasi dana yang dihimpun dalam aksi korporasi ini mencapai Rp5,3 triliun.
“Perseroan memperkirakan bahwa rencana PUT IV dapat memperkuat struktur permodalan Perseroan guna mengembangkan kegiatan usaha jasa menara telekomunikasi,” tulis manajemen CENT, dikutip Kamis (4/2/2021).
CENT berencana menggunakan seluruh dana dari rights issue setelah dikurangi biaya emisi untuk modal kerja dan belanja modal serta peruntukan lainnya yang menopang pertumbuhan bisnis.
Apabila pemegang saham tidak melaksanakan HMETD miliknya, persentase kepemilikan saham atas perseroan akan terdilusi hingga sebanyak-banyaknya 52 persen.
Di lantai bursa, saham CENT naik 1,28 persen menjadi Rp158 per saham pada pukul 13.17 WIB, Kamis (4/2/2021). Harga sempat melonjak hingga Rp160 pada awal perdagangan dengan kapitalisasi pasar tercatat Rp4,93 triliun.