Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Hang Seng Hong Kong bergerak tipis di bawah level 30.000 pada Rabu (20/1/2021) karena dana segar dari investor China terus membanjiri pasar.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Hang Seng terpantau menguat 0,88 persen atau 259,64 poin ke level 29.901,92 pada pukul 13.52 WIB. Indeks terakhir mencapai level ini pada Mei 2019.
Saham Alibaba Group Holding Ltd. menguat 11 persen, terbesar sejak Juli 2020, setelah pendiri perusahaan Jack Ma muncul kembali di hadapan publik setelah menghilang selama berbulan-bulan.
Indeks melanjutkan penguatannya dari level tertinggi dalam 20 bulan terakhir. Reli saham sejak awal tahun ini didorong oleh investor China yang memburu saham yang terdaftar di Hong Kong karena valuasi yang lebih menarik. Total net buy investor China mencapai US$3,4 miliar pada hari Selasa.
Level 30.00 menjadi angka penting bulat penting di Hong Kong karena produk terkait ekuitas cenderung dipasarkan pada level kunci. Lonjakan di atas level tersebut dapat mendorong penguatan indeks Hang Seng lebih lanjut jika beberapa pelaku pasar menggunakan hak mereka untuk membeli di pasar derivatif Hong Kong.
"Tren kenaikan akan terus berlanjut tetapi dengan fluktuasi tertentu," kata ahli strategi CMB International Securities Ltd. Daniel So, seperti dikutip Bloomberg.
Daniel memperkirakan indeks dapan melonjak 1.000 poin jika level 30.000 tercapai.
Investor China mencatat net buy US$ 1,7 miliar pada hari Rabu. Hong Kong Exchanges & Clearing Ltd., penerima manfaat terbesar dari capital inflow ini dengan penguatan 1,1 persen. Tencent Holdings Ltd. naik 3,4 persen.