Bisnis.com, MEDAN — PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) bakal mengucurkan investasi senilai Rp200 miliar untuk membangun pabrik baru agar kapasitas produksi cetakan sarung tangan perseroan meningkat menjadi 1,4 juta pieces per bulan.
Ridwan Goh, Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia, menuturkan perseroan telah merancang ekspansi pada 2021. Emiten berkode saham MARK itu menyiapkan dana sekitar Rp200 miliar untuk pembangunan pabrik baru.
“Kami menargetkan untuk mencapai total kapasitas produksi sebanyak 1,4 juta pieces per bulan mulai dari paruh kedua tahun depan,” kata Ridwan Goh, Rabu (17/12).
Saat ini, MARK sedang membangun pabrik baru kedua di atas lahan seluas 9 hektare di daerah Dalu Sepuluh, Tanjung Morawa. Pabrik baru itu diharapkan dapat merealisasikan target capaian produksi pada 2021.
Alokasi investasi itu lebih besar dari belanja modal pada 2020 yang dianggarkan sebesar Rp40 miliar dan telah terserap seluruhnya hingga September 2020. Belanja modal tersebut dikucurkan MARK untuk pengadaan mesin untuk menambah kapasitas produksi senilai Rp20 miliar daan ekspansi produk sanitari Rp20 miliar.
Selain menambah kapasitas produksi, MARK juga akan melakukan ekspansi ekspor ke dua negara tujuan baru, yaitu China dan sebagian negara di Benua Amerika.
Baca Juga
“Ekspansi pasar baru kami yang terutama adalah China dan sebagian Amerika. Target penjualan pada 2021 adalah sebesar Rp875 miliar,” imbuhnya.
Menurut Ridwan, MARK sudah mendapatkan kontrak baru sebesar US$52 juta untuk pengapalan pada 2021. Hingga saat ini, penjualan ekspor memberi andil 95% dari total penjualan MARK.
Dalam 9 bulan 2020, MARK membukukan total penjualan sebesar Rp344,47 miliar, naik 28,91% secara year on year (yoy). Sejalan dengan kenaikan pendapatan, laba bersih perseroan tumbuh 38,87% secara tahunan dari Rp65,49 miliar menjadi Rp90,95 miliar per kuartal III/2020. Hingga akhir tahun ini, laba bersih MARK diproyeksi menembus Rp130 miliar.