Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan, Waskita Karya (WSKT) Incar Rp11 Triliun dari Divestasi Tol

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menargetkan perolehan dana segar hingga Rp11 triliun dari pelepasan saham atau divestasi perusahaan pengelola jalan tol. Waskita Karya berencana melego kepemilikan saham di sembilan ruas tol dengan panjang gabungan 480 kilometer.
Gerbang Tol Brebes Barat, Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Jalan tol ini sepanjang 57,5 kilometer ini dikelola oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road. Jalan tol ini juga merupakan 1 dari 18 ruas tol yang konsesinya dimiliki Waskita Karya./wtr.co.id
Gerbang Tol Brebes Barat, Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Jalan tol ini sepanjang 57,5 kilometer ini dikelola oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road. Jalan tol ini juga merupakan 1 dari 18 ruas tol yang konsesinya dimiliki Waskita Karya./wtr.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. siap melepas kepemilikan saham atau divestasi 9 ruas jalan tol pada 2021. Emiten bersandi saham WSKT itu mengincar dana segar Rp10 triliun hingga Rp11 triliun dari divestasi tersebut.

Manajemen Waskita Karya menyebut hampir seluruh ruas yang akan dilepas lewat PT Waskita Toll Road (WTR) tersebut sudah memiliki calon pembeli sert saat ini telah dilakukan proses due diligence dan uji tuntas dan valuasi.

Director of Business Development & QSHE Waskita Fery Hendriyanto mengatakan saat ini perseroan tengah menyiapkan 7 paket transaksi untuk melepas kepemilikan di 9 ruas jalan tol milik PT WTR. Adapun, proses divestasi itu seluruhnya sudah dimulai pada 2020 dan diharapkan rampung pada awal tahun depan.

“Sebelumnya kami berencana untuk melepas 4 ruas lagi pada akhir tahun ini. Namun dikarenakan pandemi Covid-19, transaksinya masih dalam proses. Kami tetap optimis target selesai pada awal 2021,” kata Fery melalui keterangan resmi, Selasa (1/12/2020).

Dari 9 ruas tol yang akan dilepas itu, sebanyak 3 ruas berada di wilayah Jabodetabek, 1 ruas di Provinsi Jawa Barat, 2 ruas di Pulau Sumatera, 2 ruas bagian dari tol Trans Jawa, dan 1 ruas di Provinsi Jawa Timur. Seluruh ruas tol tersebut memiliki panjang lebih dari 480 kilometer.

Fery memperkirakan emiten dengan kode saham WSKT itu bakal dapat mengantongi sekitar Rp10 triliun - Rp11 triliun dari proses asset recycle tersebut. “Selain adanya penerimaan kas, lewat divestasi Waskita juga akan mengurangi utang dari ruas tol yang tidak lagi terkonsolidasi,” imbuh Fery.

Hingga saat ini, Waskita memiliki aset infrastruktur konektivitas pada 17 ruas jalan tol sepanjang 909 kilometer. WSKT melaporkan nilai dari seluruh aset jalan tol tersebut mencapai Rp60 triliun.

Lebih lanjut, untuk skema divestasi aset pada 2021 nanti Waskita masih akan menggunakan cara yang sudah ditempuh sebelumnya seperti skema share swap atau tukar saham. Perseroan juga memberi opsi pembukaan tender dan menerima penawaran dari investor.

Tak tertutup pula kemungkinan bahwa WSKT akan menggunakan instrumen Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) lagi seperti yang diambil saat melepas ruas tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu tahun ini.

Fery menyebut hampir semua ruas tol yang akan ditawarkan pada 2021 telah memiliki calon investor yang berminat, salah satunya dari Lembaga Pengelola Investasi (Sovereign Wealth Fund/SWF).

“Waskita telah beberapa kali melakukan diskusi dengan tim LPI dengan fokus pada divestasi ruas tol,” imbuh Fery.

Adapun, SWF merupakan bentuk lanjutan dari UU Cipta Kerja. Lembaga ini berfungsi sebagai pengelola dana investasi dan bertugas merencanakan, menyelenggarakan, mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi investasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper