Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Positif Telkom (TLKM) hingga Indosat (ISAT) Bakal Langgeng

Sejumlah katalis positif, termasuk perbaikan regulasi dalam Omnibus Law UU Cipta Kerja, berpotensi mendorong kinerja emiten telekomunikasi.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah menyapa wartawan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (19/6/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah menyapa wartawan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (19/6/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja emiten operator telekomunikasi diramal masih bertahan hingga akhir tahun, ditopang oleh sejumlah katalis positif termasuk sejumlah aturan baru yang tercantum dalam UU Cipta Kerja.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, tiga emiten operator telekomunikasi terbesar yang melantai di bursa yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Indosat Tbk. membukukan kinerja beragam dari sisi top line maupun bottom line untuk periode sembila bulan yang berakhir 30 September 2020.

Dari sisi top line, EXCL dan ISAT kompak mencatatkan pertumbuhan pendapatan. Kinerja topline EXCL naik 5 persen menjadi Rp19,65 triliun dari sebelumnya Rp18,72 triliun, sedangkan ISAT naik 12,90 persen dari Rp15,08 triliun menjadi Rp17,03 triliun.

Sementara itu pendapatan emiten telekomunikasi pelat merah, TLKM, tercatat menyusut 2,62 persen menjadi Rp99,94 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp102,63 triliun.

Kinerja topline TLKM terseret penurunan pendapatan dari dua segmen yakni pendapatan telepon yang anjlok 28,76 persen, dari semula Rp21,25 triliun menjadi Rp15,13 triliun dan pendapatan jaringan turun 20 persen, menjadi Rp1,07 triliun dari sebelumnya Rp1,34 triliun.

Kendati demikian, dari sisi bottomline, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik TLKM masih tumbuh tipis 1,34 persen, dari Rp16,45 triliun menjadi Rp16,67 triliun.

Jika laba TLKM tumbuh tipis, laba periode sembilan bulan EXCL melambung tinggi di tahun ini. Emiten telekomunikasi berwarna biru tersebut mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik sebesar Rp2,07 triliun, melonjak 316,67 persen year on year dari laba tahun lalu yang sebesar Rp498 miliar.

Sebaliknya, hingga akhir kuartal III/2020 ISAT masih belum mampu membalikkan kerugiannya. Bahkan kerugian ISAT membengkak menjadi Rp418 miliar dari posisi Rp256 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Analis Reliance Sekuritas Annisa Septiwijaya mengatakan secara umum kinerja operator seluler hingga kuartal III/2020 terbilang positif karena mayoritas pendapatan naik dan emiten bisa mempertahankan kinerjanya. Adapun, kinerja positif pada emiten operator seluler utamanya didorong oleh pendapatan dari segmen data yang solid di tahun ini.

“Hal tersebut bisa dilihat dari kenaikan trafik data yang cukup tinggi di tahun ini, dimana rata-rata kenaikannya lebih dari 50 persen secara yoy salah satunya karena diberlakukannya WFH yang mendorong kebutuhan internet lebih tinggi,” tuturnya kepada Bisnis, dikutip Selasa (10/11/2020)

Dia optimistis kinerja para emiten operator seluler masih lebih bisa bertahan hingga akhir tahun meskipun jika dilihat dari ARPU di kuartal III/2020 ini cenderung mengalami perlambatan akibat daya beli masyarakat yang turun.

Annisa juga menilai ke depan prospek emiten operator seluler masih bagus. Salah satu faktor pendorongnya adalah diberlakukannya UU Cipta kerja atau Omnibuslaw.

Sebab, dalam UU baru tersebut salah satunya adalah aturan soal tarif batas bawah dan batas atas di layanan telekomunikasi, sehingga dapat meminimalisir adanya perang harga.

Selain itu, Omnibus Law juga memperbolehkan operator melakukan sharing spektrum, infrastruktur pasif dan aktif dengan skema kerja sama sehingga ke depannya berpotensi menguntungkan operator seluler kecil maupun besar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper