Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Pengelola Pizza Hut (PZZA) Rugi Rp8,6 Miliar pada Kuartal III

Pengelola restoran Pizza Hut tersebut mencatatkan penurunan penjualan sebesar 9,31 persen secara tahunan menjadi Rp2,66 triliun.
Restoran Pizza Hut. PT Sarimelati Kencana Tbk. merupakan pemegang lisensi warabalab Pizza Hut di Indonesia. Pada 2018, jaringan restoran maupun gerai Pizza Hut yang dikelola mencapai 378 titik di seluruh Indonesia/sarimelatikencana.co.id
Restoran Pizza Hut. PT Sarimelati Kencana Tbk. merupakan pemegang lisensi warabalab Pizza Hut di Indonesia. Pada 2018, jaringan restoran maupun gerai Pizza Hut yang dikelola mencapai 378 titik di seluruh Indonesia/sarimelatikencana.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja keuangan emiten restoran PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA) tampaknya tak bisa lepas dari bayang-bayang tingginya beban dan kurang maksimalnya pendapatan di era pandemi seperti saat ini.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2020, pengelola restoran Pizza Hut tersebut mencatatkan penurunan penjualan sebesar 9,31 persen secara tahunan menjadi Rp2,66 triliun.

Sebenarnya, beban penjualan perseroan menurun 4,53 persen secara tahunan menjadi Rp1,59 triliun sejalan dengan beban pokok penjualan yang juga berhasil ditekan hingga 3,2 persen secara tahunan menjadi Rp927,85 miliar.

Namun, PZZA belum dapat memaksimalkan pendapatan operasi lainnya yang menurun 23,69 persen menjadi Rp16,2 miliar, diikuti dengan kenaikan beban bunga dan keuangan serta beban operasi lainnya masing-masing menjadi Rp21,82 miliar dan Rp18,07 miliar.

Hal ini membuat perseroan akhirnya menanggung rugi periode berjalan sebesar Rp8,63 miliar hingga 9 bulan pertama tahun 2020.

Penjualan di wilayah Jakarta masih berkontribusi besar terhadap pendapatan perseroan yakni sebesar 39,44 persen, diikuti kawasan Jawa dan Bali sekitar 30,55 persen, dan Sumatera sebesar 14,89 persen dari total omzet pada periode tersebut.

Di sisi lain, liabilitas perseroan meningkat 32,21 persen menjadi Rp1,02 triliun, diikuti dengan penurunan ekuitas 8,02 persen menjadi Rp1,23 triliun, jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Hal ini membuat aset perseroan naik 6,66 persen dibandingkan dengan perolehan akhir tahun 2019 lalu menjadi Rp2,25 triliun.

Terakhir, Sarimelati Kencana mencatatkan penurunan kas dan setara kas 45,57 persen secara tahunan menjadi Rp43,55 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper