Bisnis.com, JAKARTA – Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo melalui PT MNC Investama TbK. (BHIT) terus melepas kepemilikan di PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) melalu lantai bursa.
Setelah sepanjang September 2020 kepemilikan di BMTR susut menjadi 37,01 persen, Hary Tanoe kembali menjual sahamnya semenjak awal Oktober 2020.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada 1 Oktober BHIT melepas 1 juta lembar saham BMTR. Demikian juga dalam perdagangan Jumat, 2 Oktober. Perusahaan investasi yang mulanya bernama PT Bimantara Citra Tbk. itu melepas 14,97 juta lembar saham.
Sedangkan dalam perdagangan Senin, 5 Oktober 2020 yang datanya dikeluarkan KSEI kemarin, (6/10/2020), BHIT kembali melakukan penjualan saham sebanyak 11,5 juta. Artinya dalam 3 hari perdagangan pada Oktober, Bos MNC telah melepas 27,47 lembar saham.
Dengan aksi ini, kepemilikan BHIT di BMTR menjadi 36,91 persen atau setara 6,12 miliar lembar.
Belum terdapat penjelasan manajemen terhadap aksi pelepasan kepemilikan di BMTR ini. Namun dengan mengacu harga saham BMTR pada sesi penutupan dalam tanggal transaksi berkisar 216 sampai 232 maka manajemen BHIT dapat meraup dana segar Rp5,93 miliar hingga 6,37 miliar dalam 3 hari perdagangan per Oktober 2020.
Baca Juga
Saham BMTR sendiri pada perdagangan Selasa (6/10/2020) ditutup menguat 9,43 persen menjadi 232.
BMTR adalah perusahaan pengendali dari MNCN dan IPTV. Konglomerasi media yang meliputi televisi berlangganan, RCTI, Global Tv, MNC Tv dan I-News.
Perusahaan holding ini dimiliki oleh dua entitas pemegang saham di atas 5 persen yakni PT MNC Investama TbK. (BHIT) dan Investor kawakan Lo Kheng Hong. Pak Lo, demikian biasa dipanggil, masuk ke BMTR pada pertengahan Agustus 2020 lalu melalui private placement dengan harga pelaksanaan Rp200.
