Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SR013 Capai Penjualan Terbesar, Investor Terbanyak Generasi Milenial

SR013 telah berhasil meraih capaian penjualan terbesar dan investor terbanyak sepanjang penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel online sejak 2018 yaitu 44.803 investor.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menetapkan hasil penjualan sukuk ritel seri SR013 sebesar Rp25,67 triliun atau melampaui target pemerintah meski saat ini pasar keuangan sedang diliputi ketidakpastian akibat Covid-19.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (29/9/2020), menyatakan SR013 telah berhasil meraih capaian penjualan terbesar dan investor terbanyak sepanjang penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel online sejak 2018 yaitu 44.803 investor.

Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap besarnya penjualan SR013, antara lain imbalan yang masih cukup menarik meski lebih rendah dari kupon SR012 dan ORI017, proses pembelian mudah dan merupakan produk investasi yang aman dan likuid serta basis investor instrumen ini yang luas.

Selain itu, faktor lainnya adalah banyak warga yang diperkirakan memiliki dana idle karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga spending yang menurun memerlukan instrumen investasi yang aman dan likuid, serta adanya SBR004 yang jatuh tempo pada tanggal 20 September 2020.

Jumlah investor terbanyak SR013 berasal dari generasi milenial yaitu sebanyak 16.392 orang atau 36,29 persen. Instrumen ini juga menggaet investor baru sebanyak 16.234 orang atau 36,23 persen dari total investor, dengan 44,92 persen merupakan investor milenial.

Jumlah investor generasi Z atau usia dibawah 19 tahun mencapai 291 investor atau Rp126,14 miliar dengan rata-rata penjualan Rp433,48 juta. Jumlah investor generasi Z kali ini jauh lebih tinggi dari SR012 yang hanya 88 investor.

Dari sisi profesi, pegawai swasta merupakan pembeli terbanyak SR013 yaitu mencapai 14.753 investor atau 32,93 persen dengan volume pemesanan Rp5,55 triliun atau 21,62 persen. Namun, profesi wiraswasta mendominasi volume pemesanan yaitu Rp12,19 triliun atau 47,51 persen dengan jumlah 14.104 investor atau 31,48 persen dari total investor.

Dari segi wilayah, investor dari Indonesia bagian barat selain DKI Jakarta masih mendominasi pemesanan yaitu mencapai 26.647 investor atau 59,48 persen dengan volume Rp13,79 triliun atau 53,73 persen. Nominal penjualan di wilayah Indonesia timur juga meningkat 155 persen atau Rp94,75 miliar dibandingkan penjualan SR012.

Dengan catatan itu, rata-rata pemesanan SR013 mencapai Rp572,86 juta dengan volume pemesanan terbanyak dengan nominal Rp1 miliar atau 59,73 persen. Sementara itu, jumlah investor yang melakukan pemesanan nominal Rp1-5 juta sebanyak 4.194 investor atau 9,36 persen.

Dari mitra distribusi, realisasi nominal penjualan terbesar untuk bank konvensional berasal dari PT Bank Central Asia sebesar Rp4,09 triliun dan untuk kategori bank syariah berasal dari Bank Syariah Mandiri sebesar Rp436,6 miliar.

Untuk kategori perusahaan efek berasal dari PT Trimegah Sekuritas Indonesia Rp156,39 miliar dan untuk kategori Fintech berasal dari PT Bareksa Portal Investasi Rp61,68 miliar.

Dengan penerbitan SR013, maka hingga September 2020, pemerintah telah menerbitkan empat instrumen SBN ritel yaitu SBR009, SR012, ORI017 dan SR013 dengan total nominal penerbitan mencapai Rp58,39 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper