Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Modal Kerja, Impack Pratama Industri (IMPC) Tidak Bagikan Dividen

Impact Pratama memilih untuk menjaga likuiditas di tengah iklim usaha yang diterpa pandemi Covid-19. Kas perseroan sebesar Rp257 miliar per Mei 2020 akan digunakan perseroan untuk menjaga solvabilitas dan modal kerja perusahaan.
PT Impack Pratama Industri/Bisnis Indonesia
PT Impack Pratama Industri/Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten bahan bangunan plastik PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) mengumumkan tidak akan membagikan dividen tunai untuk laba bersih tahun buku 2019.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar Senin (29/6/2020), pemegang saham menyetujui laba bersih sebesar Rp103,7 miliar pada periode akhir tahun lalu digunakan untuk modal kerja perseroan.

Direktur Utama Impack Pratama Industri Haryanto Tjiptodihardjo menjelaskan bahwa keputusan perseroan untuk tidak membagikan dividen adalah demi menjaga kekuatan neraca modal. Hal itu penting  agar perseroan bisa melewati krisis Covid-19 dengan baik.

“Kas konsolidasi perseroan per akhir Mei 2020 sebesar Rp257 miliar, yang akan digunakan perseroan untuk menjaga solvabilitas dan modal kerja kami,” ungkap Haryanto melalui keterangan resmi perseroan, Senin (29/6/2020).

Menurut Haryanto, perseroan masih bisa melewati periode triwulan pertama tahun ini dengan kinerja yang cukup baik. Namun, dia mengakui pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kinerja perseroan sepanjang kuartal kedua.

Pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris dimana perseroan menerima pengunduran diri Cornelius Wielim Pranata sebagai Komisaris Independen dan Allend Wibowo sebagai Direktur Perseroan.

Adapun, perseroan dan pemegang saham mengangkat Sugiarto Romeli dan Wira Yuwana selaku Direktur serta Kelvin Choon Jhen Lee selaku Komisaris Independen terhitung sejak Senin (29/6/2020) hingga ditutupnya RUPST perseroan pada tahun 2024.

Sehingga dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi seperti berikut :

Dewan Direksi

  • Direktur Utama : Haryanto Tjiptodihardjo
  • Direktur : David Herman Liasdanu
  • Direktur : Lindawati
  • Direktur : Nga Seg Min
  • Direktur : Janto Salim
  • Direktur : Lisan
  • Direktur : Sugiarto Romeli
  • Direktur : Wira Yuwana

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama : Handojo Tjiptodihardjo
  • Komisaris Independen : Kelvin Choon Jhen Lee

 

Proyeksi Kinerja 2020

Secara konsolidasi, tercatat penjualan perseroan di semester pertama tahun 2020 kemungkinan masih bisa bertumbuh sekitar 10 persen menjadi Rp750 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp676 miliar.

Di sisi lain, perseroan berharap kondisi perekonomian akan berangsur membaik pada semester kedua ini sehingga perseroan menargetkan angka penjualan pada paruh kedua tahun ini sebesar Rp850 Miliar.

”Kami masih enggan memberikan pedoman laba bersih tahun ini, namun kami berusaha untuk dapat mempertahankan angka laba bersih yang didapatkan pada tahun 2019,” imbuh Haryanto.

Lebih lanjut, perseroan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure yang tidak besar terutama digelontorkan untuk tujuan menghasilkan profit dari akuisisi yang telah dilakukan di tahun 2019, serta fokus untuk produk-produk baru seperti pipa, talang dan atap ramah lingkungan (PET).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper