Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakrie and Brothers (BNBR) Berhasil Restrukturisasi Utang Rp11,4 triliun

Setelah 5 tahun berturut-turut absen mencetak laba, emiten berkode saham BNBR itu akhirnya berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp850 miliar untuk tahun buku 2019.
(Dari kiri) Chairman Grup Bakrie Nirwan Dermawan Bakrie, Presiden Direktur PT Ithaca Resources Agoes Projosasmito, Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya Bakrie, dan CEO PT Bakrie Capital Indonesia Adika Nuraga Bakrie berbincang di sela penandatanganan nota kesepahaman (MoU) fasilitas produksi batubara ke metanol senilai Rp30 triliun yang dilakukan secara virtual di Jakarta dan Amerika Serikat, Kamis (14/5/2020) malam./Anara Foto
(Dari kiri) Chairman Grup Bakrie Nirwan Dermawan Bakrie, Presiden Direktur PT Ithaca Resources Agoes Projosasmito, Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya Bakrie, dan CEO PT Bakrie Capital Indonesia Adika Nuraga Bakrie berbincang di sela penandatanganan nota kesepahaman (MoU) fasilitas produksi batubara ke metanol senilai Rp30 triliun yang dilakukan secara virtual di Jakarta dan Amerika Serikat, Kamis (14/5/2020) malam./Anara Foto

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bakrie and Brothers Tbk. telah berhasil merestrukturisasi utang jatuh tempo senilai Rp11,41 triliun sepanjang 2019.

Direktur Utama Bakrie and Brothers Anindya N. Bakrie mengatakan bahwa perseroan berhasil membalikkan catatan rugi menjadi positif pada kinerja keuangan 2019.

Setelah 5 tahun berturut-turut absen mencetak laba, emiten berkode saham BNBR itu akhirnya berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp850 miliar untuk tahun buku 2019.

Perseroan berhasil menekan beberapa beban, salah satunya beban keuangan dan bunga perseroan yang berkurang dari Rp350 miliar pada 2018 menjadi hanya sebesar Rp175 miliar pada 2019.

Hal itu sejalan dengan fokus perseroan pada dua tahun terakhir, yaitu merestrukturisasi utang dan melakukan penghematan.

“Perseroan optimis dapat menyelesaikan proses restrukturisasi utang yang tersisa dalam waktu dekat. Ini tentunya akan memperkuat kondisi keuangan kami,” ujar Anindya seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (24/6/2020).

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, total liabilitas perseroan per 31 Maret 2020 sebesar Rp14,14 triliun, naik 17,77 persen dari posisi 31 Desember 2019 sebesar Rp12 triliun.

Adapun, total liabilitas tersebut terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp13,18 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp958,74 miliar.

Seiring dengan upaya penyehatan neraca keuangan, Anin mengaku pada tahun ini akan fokus untuk mendorong kinerja setiap anak usahanya agar lebih baik meskipun kondisi makro ekonomi tidak seluruhnya menunjukkan peningkatan.

Menurut Anin, usaha BNBR yang bergerak di bidang manufaktur sebenarnya telah menjadi pemain kunci di industri, tetapi Anin menganggap seluruh unit usaha memerlukan penyegaran agar terus bersaing di masa mendatang.

Selain itu, emiten konglomerasi milik politikus Aburizal Bakrie itu juga akan melanjutkan keikutsertaannya dalam pembangunan nasional dengan keterlibatan pada sejumlah proyek pemerintah, khususnya proyek terkait pembangunan dan penguatan infrastruktur.

BNBR secara berkelanjutan akan meningkatkan kinerjanya melalui ekspansi pasar dan inovasi produk. Ekspansi di pasar non-migas seperti infrastruktur berbahan baja dan proyek-proyek konstruksi menjadi penggerak utama atas peningkatan pendapatan tersebut.

“Ekspansi pada segmen komponen otomotif untuk kendaraan penumpang juga menjadi pendukung peningkatan kinerja BNBR,” ujar Anindya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper