Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Irak Mulai Buktikan Komitmen Mereka terhadap Pembatasan Produksi Minyak

Irak telah meminta sejumlah negara Asia membatalkan permintaan kargo untuk bulan Juli.
Karyawan Pertamina melakukan pengecekan fasilitas kilang minyak. Istimewa/ Pertamina
Karyawan Pertamina melakukan pengecekan fasilitas kilang minyak. Istimewa/ Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Irak tengah berupaya membuktikan pada negara-negara anggota OPEC+ lain bahwa mereka berkomitmen menaati regulasi pembatasan produksi minyak. 

Seperti dilaporkan Bloomberg, Selasa (9/6/2020), State Organization for Marketing of Oil (SOMO) selaku organisasi yang mengoordinir distribusi minyak di Irak telah meminta beberapa negara Asia untuk mempertimbangkan pembatalan permintaan kargo untuk bulan Juli.

Hingga artikel ini rilis belum ada konfirmasi apakah seluruh negara yang menerima permintaan tersebut mau membatalkan permintaan. Namun, sumber anonim Bloomberg menyebutkan bahwa cuma ada satu negara yang berkeberatan melakukan pembatalan.

Dalam pertemuan OPEC+ akhir pekan lalu, Irak dan Nigeria menjadi dua negara yang disorot karena produksi jor-joran mereka beberapa bulan terakhir membuat upaya normalisasi harga minyak kian sukar.

Pertemuan yang sama menyepakati pemangkasan sekitar 10 persen. Arab Saudi dan Rusia, dua negara paling dominan, kemudian menegaskan bahwa pemangkasan itu bisa jadi diperpanjang apabila seluruh negara tak menaatinya.

Menteri Perminyakan Irak Ihsan Abdul Jabbar, usai pertemuan tersebut menjanjikan kali ini negaranya bakal taat.

"Pertama dan paling penting, tujuan kami adalah menjamin stabilitas harga pasar," ujar Jabbar seperti dilansir Bloomberg.

Hal serupa diutarakan perwakilan Nigeria, negara yang juga sempat dikhawatirkan tak akan taat pada regulasi tersebut.

"Kami dalam posisi menaati keputusan yang ada dengan terus memantau kondisi pasar yang dinamis, dan merupakan tanggung jawab kami untuk membantu semuanya seperti semula," tulis Kementerian Sumber Daya Minyak Bumi Nigeria dalam pernyataan resminya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper