Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Sempat Turun Tajam, Timah Berhasil Berbalik Menguat

Timah berjangka berhasil berbalik menguat pada perdagangan Kamis (4/7/2019) setelah sempat menurun drastis pada perdagangan sebelumnya akibat dibayangi aksi jual oleh investor.

Bisnis.com, JAKARTA - Timah berjangka berhasil berbalik menguat pada perdagangan Kamis (4/7/2019) setelah sempat menurun drastis pada perdagangan sebelumnya akibat dibayangi aksi jual oleh investor.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (4/7/2019) hingga pukul 10.30 WIB, harga timah berhasil berbalik menguat 2% di level 133.720 yuan per ton. Pada perdagangan sebelumnya, timah ditutup anjlok sebesar 4,8%.

Penguatan harga timah juga dialami oleh timah di bursa London yang berhasil berbalik menguat 3,45% di level US$18.310 per ton pada perdagangan Rabu (3/7/2019) setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup terkoreksi tajam 6,35%, menjadi penurunan harian terbesar bagi timah dalam lebih dari 7 tahun.

Asosiasi Timah Internasional di China mengatakan bahwa penurunan harga timah tidak akan bertahan lama karena telah diprediksi untuk pulih dari koreksi akibat pasokan yang masih tetap ketat.

"Penurunan timah akan cepat diperbaiki atau berbalik menguat, karena kemorosotan harga timah pada perdagangan sebelumnya tidak didukung oleh fundamental," mengutip Asoasi Timah Internasional China melalui keterangan resminya, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (4/7/2019).

Asosias tersebut mengatakan bahwa pasar berjangka timah yang relatif kecil dapat dengan mudah dipengaruhi oleh dana sehingga menyebabkan fluktuasi harga jangka pendek yang tajam.

Dalam pernyataan sebelumnya, asosiasi mengatakan bahwa investor institusional berada di belakang pergerakan timah di bursa Shanghai dan menilai terdapat manipulasi harga terhadap pasar berjangka timah yang relatif kecil tersebut. Namun, pernyataan kemudian dihapus oleh asosiasi dalam pernyataan yang telah diperbarui.

Shanghai Futures Exchange kemudian menampik komentar tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan adanya manipulasi harga timah berjangka yang melanggar aturan perdagangan.

Adapun, hingga Mei 2019 produksi timah di China telah turun 10% secara year on year karena pabrik peleburan timah telah memangkas produksi akibat kurangnya pasokan. Impor biji timah China juga menurun 27% di tengah pembelian yang melemah dari Myanmar.

Selain itu, pasokan timah di luar pasar China juga semakin ketat. Tercermin dari sulitnya eksplorasi pasar offshore di Indonesia dan masalah penambangan di Rwanda. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper