Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berlina (BRNA) Alokasikan Capex Rp120 Miliar

Emiten produsen kemasan plastik PT Berlina Tbk. menyiapkan belanja modal sekitar Rp120 miliar untuk membiayai 3 proyek besar pada 2019. 
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Jumat (5/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Jumat (5/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kemasan plastik PT Berlina Tbk. menyiapkan belanja modal sekitar Rp120 miliar untuk membiayai 3 proyek besar pada 2019. 

Presiden Direktur PT Berlina Tbk. Yerry Goei mengatakan bahwa perseroan mengincar penjualan tumbuh 10% menjadi Rp1,45 triliun pada 2019, dari 2018 sebesar Rp1,32 triliun. Penambahan 3 proyek besar itu, juga diyakini dapat mendorong bottom line perseroan menjadi positif pada tahun ini. 

Sebagai informasi, emiten dengan kode saham BRNA itu membukukan rugi bersih pada 2017 sebesar Rp172,43 miliar. Rugi bersih berlanjut pada 2018 sebesar Rp33,63 miliar. 

Yerry menjelaskan, kerugian pada 2017 merupakan imbas dari kebarakan pabrik perseroan di Cikarang Jawa Barat pada Mei 2017. Dampak kebakaran mulai pulih tercermin dari rugi bersih 2018 lebih rendah dari tahun sebelumnya. 

Dia berharap, perseroan dapat mencetak laba pada tahun ini. Optimisme ini seiring dengan dampak kebakaran yang sudah tertangani dan penambahan 3 proyek besar dari perusahaan consumer goods dan farmasi. 

"Internal issue dari kebakaran sudah berlalu, itu yang membebani 2018. Kami tentu berharap tahun ini sudah positif dengan penambahan proyek baru," katanya usai public expose di Jakarta pada Jumat (21/6/2019). 

Hingga Mei 2019, emiten dengan kode saham BRNA ini mengantongi penjualan Rp549 miliar, lebih rendah 5,18% dari periode yang sama 2018 sebesar Rp579 miliar. Realisasi tersebut mencapai 37,86% terhadap target penjualan tahunan. 

Namun, BRNA masih membukukan rugi bersih Rp39 miliar pada 5 bulan pertama tahun ini. Meski demikian, ebitda meningkat dari Rp56 miliar per Mei 2018 menjadi Rp67 miliar per Mei 2019. 

Chief Financial Officer Berlina Firman Wahyudi mengatakan bahwa perseroan memperoleh 3 kontrak besar pada tahun ini, berasal dari Danone, PT MJB Pharma, dan PT Pertamina (Persero). Untuk itu, pihaknya menyiapkan belanja modal senilai Rp120 miliar yang berasal dari 80% dana pinjaman bank maupun leasing, serta 20% lainnya merupakan dana internal. 

Firman memerinci, belanja modal itu digunakan untuk pembangunan pabrik baru di Sambung Gede Bali dengan nilai investasi sebesar Rp50 miliar. Selain itu, perseroan membangun pabrik baru di Jawa Timur dengan nilai investasi Rp35 miliar.

Serta, investasi mesin dengan teknologi canggih di pabrik Cikarang, Jawa Barat, dengan nilai investasi Rp35 miliar. Namun, BRNA tidak dapat menyampaikan nilai ketiga kontrak itu. 

"Yang di Bali untuk kontrak 5 tahun dengan Danone, sudah selesai. Mulai beroperasi komersial pada Juli. Sedangkan, untuk MJB Pharma masih dalam proses karena mesinnya belum datang. Diharapkan sudah bisa uji coba tahun ini," imbuhnya. 

Sebagai informasi, Berlina merupakan produsen kemasan plastik yang banyak digunakan perusahaan consumer goods salah satunya PT Unilever Indonesia Tbk.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper