Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Metrodata Electronics (MTDL) Targetkan Pendapatan Tumbuh 12 Persen Tahun Ini

Emiten distribusi, solusi, dan konsultasi teknologi informasi&komunikasi PT Metrodata Electronics Tbk. menargetkan pendapatan pada tahun ini bisa naik 12,27% dibandingkan dengan tahun lalu.
Direktur PT Metrodata Electronics Tbk Agus Honggo Widodo (dari kiri) berbincang dengan Direktur Randy Kartadinata, Presiden Direktur Susanto Djaja, Direktur Sjafril Effendi, dan Direktur Utama PT Soltius Indonesia Ketut S Kamayana, usai RUPST, di Jakarta, Senin (27/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur PT Metrodata Electronics Tbk Agus Honggo Widodo (dari kiri) berbincang dengan Direktur Randy Kartadinata, Presiden Direktur Susanto Djaja, Direktur Sjafril Effendi, dan Direktur Utama PT Soltius Indonesia Ketut S Kamayana, usai RUPST, di Jakarta, Senin (27/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten distribusi, solusi, dan konsultasi teknologi informasi&komunikasi PT Metrodata Electronics Tbk. menargetkan pendapatan pada tahun ini bisa naik 12,27% dibandingkan dengan tahun lalu.

Presiden Direktur Metrodata Susanto Djaja mengungkapkan, emiten bersandi saham MTDL menargetkan pendapatan pada tahun ini sebesar Rp14,27 triliun, naik 12,27% dari posisi pada 2018 yang sebesar Rp12,71 triliun.

Sementara itu, untuk target laba, Susanto menyampaikan MTDL ingin kenaikannya kurang lebih 12,5% dibandingkan perolehan tahun lalu menjadi Rp324 miliar. 

“Sedangkan 2020 ke atas, perkiraan kami tentunya akan menyesuaikan kondisi pasar. Naik sekitar 15% per tahun untuk 4 tahun ke depan,” kata Susanto dalam Paparan Publik Metrodata Electronics di Jakarta, Senin (27/5/2019).

Dengan demikian, Susanto menambahkan, target pendapatan MTDL dalam 5 tahun ke depan diharapkan tumbuh menjadi Rp25 triliun dari realisasi pendapatan senilai Rp12,71 triliun pada tahun lalu.

Adapun, MTDL akan mengeluarkan belanja modal (capital expenditure) senilai Rp200 miliar untuk tahun ini.

Direktur Metrodata Randy Kartadinata menjelaskan, sumber pendanaan untuk belanja modal tersebut sebanyak 50% akan diambil dari kas internal dan sisanya dari pinjaman perbankan.

“[Capex] Rp200 miliar, Rp190 miliar kami gunakan untuk membeli peralatan IT ang akan disewakan kembali, khususnya untuk perusahaan-perusahaan migas,” kata Randy.

Sementara itu, anggaran sebesar Rp10 miliar, lanjut Randy, akan digunakan emiten bersandi saham MTDL tersebut untuk memperbarui (upgrade) infrastruktur milik perseroan.

Adapun komposisi yang lebih besar untuk pembelian perangkat yang akan disewakan kembali oleh MTDL merupakan respons perseroan terhadap banyaknya permintaan dari pelanggan. 

Kata Randy, para pelanggan tersebut banyak yang tidak ingin memiliki sendiri perangkat IT seperti notebook, komputer, server, storage, dan lainnya. 

Alih-alih menggunakan belanja modal untuk membeli perangkat tersebut, mereka cenderung lebih ingin menyewa dan mengeluarkan dana di sisi operasional. 

Dengan demikian, MTDL pun berkesempatan untuk membantu mengelola bagian IT dari suatu perusahaan pelanggan tersebut.

“Kami beli baru dan kami sewakan, termasuk ada value added yang kami berikan kepada pelanggan, seperti perawatan (maintenance) alat dan untuk mengoperasikan alatnya juga ada orang kami yang diterjunkan,” imbuh Randy.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper