Meraup Cuan Rp874 miliar, Ini Gaji dan Bonus Bos Antam

Bisnis.com, JAKARTA -- Kinerja PT Aneka Tambang Tbk. terus mampu bangkit dari kerugian yang dialami pada 2015. Nah, kinerja empat tahun terakhir yang positif itu kira-kira membuat gaji bos dan komisaris perseroan melesat tinggi juga enggak ya?

Secara kinerja, emiten berkode ANTM itu mencatatkan tren positif sejak tahun buku 2015 sampai 2018. Antam mencatat kenaikan pendapatan hingga 139,67% dalam empat tahun terakhir.

Pada 2018, pendapatan Antam senilai Rp25,24 triliun. Angka itu jauh lebih besar ketimbang 2015 yang masih Rp10,53 triliun.

Selaras, perseroan juga mampu meraup laba bersih senilai Rp874,42 miliar pada 2018. Sebelumnya, Antam mengalami rugi hingga Rp1,44 triliun pada 2015.

Kontribusi pendapatan terbesar Antam dalam empat tahun terakhir berasal dari emas. Kontribusi pendapatan emas tumbuh 128,21% menjadi Rp16,69 triliun dalam empat tahun terakhir.

Lalu, pertumbuhan pendapatan tertinggi berasal dari batu bara. Antam mencatat kontribusi batu bara tumbuh 1.639% menjadi Rp2,93 triliun dalam empat tahun terakhir.

Tren positif kinerja ANTM itu juga menular terhadap harga sahamnya.

Sampai perdagangan sesi I Selasa (30/04/2019), harga saham ANTM sudah melejit 177,07% menjadi Rp870 per saham dibandingkan dengan 30 Desember 2015.

Dari tren kinerja yang membaik itu, Antam memutuskan pembagian dividen senilai Rp12,74 per saham. Jadwal Cum Dividen di pasar reguler dan negosiasi terakhir pada Jumat 3 Mei 2019. 

Berapa Gaji Bos dan Komisaris Antam?

Nah, kinerja Antam dalam empat tahun terakhir itu mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Lalu, bagaimana dampaknya kepada gaji bos dan komisaris perseroan?

Pada 2018, jajaran komisaris Antam antara lain, Ketua Dewan Komisaris Fachrul Razi, Zaelani, Robert A. Simanjuntak, Gumilar Rusliwa Somantri, dan Anang Sri Kusuwardono.

Bambang Gatot Ariyono sempat menjadi komisaris Antam, tetapi Bambang berhenti pada 6 Agustus 2018.

Jumlah komisaris itu memang ada pengurangan dibandingkan dengan 2015. Pada saat itu, jajaran komusaris Antam masih diketuai oleh Fachrul Razi, Zaelani, Bambang Gatot Ariyono, Robert A. Simanjuntak, Laode M. Kamaluddin, dan Hikmahanto Juwana.

Perbesar

Kemudian, jajaran direksi Antam saat ini antara lain, Direktur Utama dipimpin oleh Arie Prabowo Ariotedjo sejak 2017.

Lalu, Direktur Keuangan dipegang oleh Dimas Wikan Pramudhito. Dia menjadi direktur di ANTM sejak 2015.

Direktur Pengembangan dipegang oleh Sutrisno S. Tatetdagat. Direktur Pemasaran Tatang Hendra, Direktur Operasi Hari Widjajanto, dan Direktur Sumber Daya Manusia Johan N.B Nababan.

Perbesar

Kalau melihat sejak akhir 2015, rata-rata gaji komisaris dan direksi Antam pada 2018 sudah nai 71,46% dibandingkan dengan akhir 2015.

Pada 2018, Komisaris Utama Antam memiliki gaji senilai Rp90 juta per bulan. Pendapatan itu belum termasuk tunjangan transportasi senilai Rp18 juta per bulan, dan tunjangan perkumpulan profesi senilai Rp3 juta per bulan.

Lalu, gaji anggota komisaris Antam senilai Rp81 juta per bulan dengan tunjangan transportasi senilai Rp16,2 juta per bulan. Anggota komisaris juga mendapatkan tunjangan perkumpulan profesi senilai Rp3 juta.

Adapun, gaji Direktur Utama Antam dipatok senilai Rp200 juta per bulan. Gaji itu belum termasuk dengan tunjangan senilai Rp27,5 juta, dan tunjangan perkumpulan profesi senilai Rp10 juta.

Gaji direktur Antam senilai Rp170 juta per bulan dengan tambahan tunjangan Rp27,5 juta per bulan, dan tunjangan perkumpulan profesi Rp10 juta per bulan.

Jadi, lebih enak investasi emas, beli saham ANTM, atau jadi Direktur atau Komisaris di Antam ya?