Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2019, Volume Penjualan CPO DSNG Melonjak 102,44 Persen

Volume penjualan emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) naik 102,44 persen secara year-on-year (yoy) seiring membaiknya produktivitas kebun.
Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara (DSN) Tbk. Andrianto Oetomo memberikan paparan dalam paparan publik DSN, di Jakarta, Senin (2/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara (DSN) Tbk. Andrianto Oetomo memberikan paparan dalam paparan publik DSN, di Jakarta, Senin (2/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) membukukan volume penjualan CPO sejumlah 162.000 ton pada kuartal I/2019, melonjak 102,44 persen secara year-on-year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 62.000 ton.

Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo menyampaikan perseroan mencatat produksi CPO pada kuartal I/2019 sebesar 129.000 ton, naik 61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan produksi menyusul membaiknya produktivitas kebun dalam beberapa bulan terakhir.

“Selain itu, ada tambahan produksi CPO dari perusahaan yang diakuisisi perseroan pada akhir 2018,” paparnya dalam keterangan resmi, Senin (29/4/2019).

Pada pertengahan Desember 2018, DSNG merampungkan akuisisi atas PT Bima Palma Nugraha (BPN) senilai Rp1,4 triliun dan PT Bima Agri Sawit (BAS) dengan nilai Rp700 miliar, sehingga total transaksi mencapai Rp2,1 triliun. Dengan akuisisi ini, perseroan mengestimasi produksi CPO dapat naik 14-15 persen.

Menurut Andrianto, sejak semester II/2018 hingga kuartal I/2019, yield kebun perseroan sudah kembali ke pola produksi seperti 2 tahun lalu. Hal ini menunjukkan pemulihan dari musim kering berkepanjangan.

Jumlah Tandan Buah Segar (TBS) yang diproduksi mencapai 512.000 pada kuartal I/2019, naik 73 persen secara tahunan dari sebelumnya yang sebanyak 296.000 ton. Tambahan produksi TBS dari dua perusahaan yang diakuisisi perseroan memberikan kontribusi sekitar 10 persen.

Selanjutnya, volume penjualan CPO entitas Triputra Group ini juga naik dua kali lipat menjadi 166.000 ton dibandingkan 82.000 pada kuartal I/2018. Kenaikan penjualan ditopang peningkatan produksi dan ditambah dengan penjualan sisa inventory yang sempat tertahan tahun lalu akibat terhambatnya logistik kapal pengangkut CPO.

Meskipun terjadi peningkatan volume penjualan, harga rata-rata CPO perseroan turun 20 persen dari Rp7,7 juta per ton menjadi Rp6,1 juta per ton. Tetapi, nilai penjualan kuartal I/2019 tetap naik sekitar 42 persen menjadi Rp1,37 triliun.

Dari total penjualan tersebut, segmen usaha kelapa sawit memberikan kontribusi sebesar 82 persen atau sebesar Rp1,13 triliun, naik 52 persen secara tahunan. Untuk segmen usaha produk kayu, perseroan juga berhasil meningkatkan penjualan sebesar 9 persen menjadi Rp242 miliar.

“Kenaikan penjualan produk kayu ditopang peningkatan volume penjualan produk panel sebesar 17 persen, seiring dengan naiknya harga rata-rata produk panel sebesar 8 persen,” papar Adrianto.

Pada kuartal I/2019, DSNG masih mampu membukukan laba komprehensif sebesar Rp 66 miliar, naik 78 persen yoy dibandingkan kuartal I/2018. Marjin laba komprehensif pun naik menjadi 4,8 persen dari kuartal I/2018 yang sebesar 3,9 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper