Bisnis.com, JAKARTA—Saudi Aramco akan mengakuisisi 50% saham Royal Dutch Shell (RDSa.L) di perusahaan patungan mereka dengan Shell, yakni SASREF. Nilai akuisisi mencapai mencapai US$631 juta.
Dikutip dari Reuters, dengan pembelian ini Aramco akan menguasai 100% saham SASREF. Aksi korporasi tersebut bertujuan memperluas ekspansi bisnis hilir. Dengan estimasi US$1 setara dengan Rp14.000, maka nilai akuisisi sekitar Rp8,83 triliun.
“Akuisisi diharapkan rampung akhir tahun ini,” paparnya Aramco dan Sheel dalam keterangan resmi bersama.
Saudi Aramco Shell Refinery Co. (SASREF) berbasis di Kota Industri Jubail, Arab Saudi. Perusahaan memiliki kapasitas penyulingan minyak mentah sebesar 305.000 barel per hari (bph).
“Saudi Aramco akan mengambil kepemilikan penuh dan mengintegrasikan kilang ke dalam portofolio hilirnya. SASREF akan terus menjadi fasiliras penting dalam bisnis penyulingan dan bahan kimia kami,” papar senior vice president of downstream Aramco Abdulaziz al-Judaimi.
Aramco bertujuan menjadi pemimpin global dalam bahan kimia dan perusahaan energi terintegrasi terbesar di dunia. Oleh karena itu, perusahaan memperluas operasi bisnis pemurnian dan produk petrokimia.
Adapun, untuk Shell, penjualan 50% saham itu merupakan strategi bisnis untuk fokus ke portofolio pengilangan, dan berintegrasi dengan pusar perdagangan dan bahan kimia. Dalam beberapa tahun terakhir Shell telah menjual aset lebih dari US$30 miliar.
Aramco Ambil Alih Saham Sheel di JV Senilai US$631 Juta
Saudi Aramco akan mengakuisisi 50% saham Royal Dutch Shell (RDSa.L) di perusahaan patungan mereka dengan Shell, yakni SASREF. Nilai akuisisi mencapai mencapai US$631 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
40 menit yang lalu
Historia Bisnis: Kala Soeharto Setujui Mega Proyek Kota Mandiri Jonggol
1 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
30 detik yang lalu
Arah Emiten Sawit AALI DSNG ketika Ekspor CPO Tersengat Harga Premium
23 menit yang lalu