Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) berencana memperkuat pendapatan berulang (recurring income) guna menjaga stabilitas pendapatan.
Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai menuturkan pada 2018 BSDE telah meningkatkan properti investasi hingga Rp8,08 triliun dari posisi Rp7,37 triliun pada 2017. BSDE juga berencana meningkatkan penjualan produk residensial.
“Kami bakal terus berupaya untuk meningkatkan portofolio pendapatan berulang. Hal ini tampak jelas dari peningkatan properti investasi yang pada akhir tahun 2018 mencapai Rp8,08 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp7,37 triliun,” tulisnya dalam keterangan resmi, Kamis (28/3/2019).
Hermawan mengungkapkan, BSDE akan tetap menjaga fundamental, agar mampu membukukan kinerja positif pada 2019. Selain memperkuat recurring income, katanya, BSDE menilai pada tahun ini permintaan terhadap produk-produk residensial dan komersial masih tinggi.
Pada 2018, BSDE mengantongi aset senilai Rp52,1 triliun, atau meningkat senilai Rp6,15 triliun. Aset itu terdiri dari liabilitas senilai Rp21,8 triliun dan ekuitas Rp30,28 triliun.
Dalam pos liabilitas, utang obligasi BSDE meningkat dari posisi Rp5,6 triliun pada 2017 menjadi Rp9,8 triliun pada 2018. Hermawan menambahkan, kenaikan Aset tersebut memperlihatkan bahwa BSDE memiliki kekuatan fundamental yang kokoh. Hal ini juga didukung oleh posisi kas yang makin kuat di Rp8,14 triliun, meningkat signifikan dibandingkan Rp5,79 triliun pada tahun sebelumnya.
Baca Juga
Menurutnya, neraca perseroan masih kuat dengan rasio utang terhadap ekuitas berada di posisi aman yaitu sebesar 0,46 kali. Hal ini terkonfirmasi dari penegasan ulang peringkat BSDE dan obligasi berkelanjutannya di level idAA- dengan outlook stabil oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).