Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buka Perdagangan Bursa, Pemda Kalsel Berniat Terbitkan Obligasi Daerah

Pada Jumat (15/2/2019), perdagangan Bursa Efek Indonesia dibuka oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka pertemuan bisnis terkait manfaat municipal bond atau obligasi daerah bagi pembangunan daerah.
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan (kedua dari kanan) dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi (ketiga dari kanan) membuka perdagangan BEI, Jumat (15/2/2019)./Bisnis-Emanuel B. Caesario
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan (kedua dari kanan) dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi (ketiga dari kanan) membuka perdagangan BEI, Jumat (15/2/2019)./Bisnis-Emanuel B. Caesario

Bisnis.com, JAKARTA -- Pada Jumat (15/2/2019), perdagangan Bursa Efek Indonesia dibuka oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka pertemuan bisnis terkait manfaat municipal bond atau obligasi daerah bagi pembangunan daerah.

Pembukaan perdagangan dilakukan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Selatan (Kalsel) Rudy Resnawan dan didampingi Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi.

Inarno mengatakan kunjungan ini merupakan kunjungan balasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel ke BEI setelah sebelumnya BEI berkunjung ke Kalsel untuk membahas peluang obligasi daerah bagi pembangunan di provinsi itu. BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memang memiliki target untuk mendatangi seluruh provinsi yang potensial untuk menerbitkan obligasi daerah karena instrumen ini diyakini sangat bermanfaat bagi pembangunan daerah.

Menurutnya, Kalsel merupakan salah satu provinsi yang paling siap dan memiliki kebutuhan nyata untuk menerbitkan instrumen tersebut. Kalsel memiliki daya tarik alam yang indah dan kaya dengan potensi alam hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, tambang, dan pariwisata.

"Semua potensi ini bisa semakin maju dengan dukungan infrastruktur yang semakin baik. Tentu saja itu butuh biaya yang besar. Salah satu sumber utama yang bisa digunakan adalah obligasi daerah. Tampaknya peluang ini ditangkap oleh Wagub Kalsel," papar Inarno, dalam sambutan pembukaan perdagangan, Jumat (15/2).

Dia melanjutkan ada banyak manfaat yang bisa didapatkan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui penerbitan instrumen ini. Municipal bond mengandalkan dana investasi dari masyarakat dan prosesnya relatif lebih mudah dibandingkan mengandalkan pinjaman pemerintah pusat atau lembaga lain.

Dengan demikian, instrumen ini akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

"Sayangnya, pengetahuan tentang instrumen ini masih minim. Belum ada daerah yang menerbitkannya karena berbagai kendala. Kesannya saja sulit, sebenarnya tidak. Untuk itu, kami ingin kerja sama dengan Pemda Kalsel dan sosialisasi tentang ini. Siapa tahu bisa menjadi pelopor yang akan ditiru daerah lain," tambah Inarno.

Rudy mengaku Pemda Kalsel sangat berminat terhadap obligasi daerah. Setelah bertemu dengan BEI, pihaknya akan melanjutkan pertemuan dengan DPRD Kalsel untuk membahas peluang penerbitannya.

Sejauh ini, belum ada rencana konkret tentang rencana penerbitan obligasi daerah, termasuk target dananya. Namun, tuturnya, kebutuhan pembangunan infrastruktur di Kalsel saat ini lebih dari Rp20 triliun.

"Paling cepat kita bisa terbitkan tahun depan," imbuh Rudy.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper