Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tekstil, PT Asia Pacific Fibers Tbk., memasang target penjualan sebesar US$506 juta pada 2019, dengan kontribusi penjualan ekspor ditargetkan 25%-30% dari total penjualan.
Assistant President Director, Corporate Communication Asia Pacific Fibers, Prama Yudha Amdan mengatakan perseroan mengestimasi penjualan dapat mencapai US$480 juta hingga akhir 2018, melampaui target yang dipasang sebesar US$430 juta--US$440 juta atau tumbuh 8%-10% dari realisasi penjualan 2017 sebesar US$396,62 juta.
Pada 2018, kontribusi penjualan ekspor diperkirakan 20%-25% dari total penjualan atau sekitar US$96 juta - US$129 juta.
Dia menjelaskan, nilai penjualan yang diproyeksi melampaui target didorong faktor pelemahan rupiah sehingga ada selisih kurs yang bersumber dari ekspor. Di samping itu, penjualan yang meningkat didorong faktor China yang mengurangi ekspor tekstil.
"2018 agak anomali karena ada laba yang didapat dari selisih kurs yang bersumber dari ekspor. Sehingga jika 2019 kembali ke normal, maka proyeksi kami akan konservatif untuk mempertahankan perolehan 2018," katanya pada Kamis (3/1/2018).
Perseroan menargetkan penjualan sebesar US$506 juta sepanjang tahun ini atau tumbuh sekitar 5,41% dibandingkan dengan estimasi penjualan 2018. Adapun, penjualan ekspor ditarget dapat berkontribusi 25%-30% dari total penjualan pada tahun ini dengan meningkatkan penjualan produk bernilai tambah.
"Strateginya masih konsisten dengan berfokus kepada ekspansi pasar baru dan peningkatan proporsi produk bernilai tambah," imbuhnya.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2018, POLY membukukan penjualan sebesar US$356,54 juta atau meningkat 24,27% dibandingkan dengan penjualan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$286,92 juta.
Sebagai informasi, sepanjang perdagangan Kamis (3/1/2018) saham POLY ditutup menguat 4 poin atau 2,72% ke level Rp151 per saham dan price earning ratio (PER) perseroan 1,13 kali.
