Bisnis.com,JAKARTA — PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. membukukan pertumbuhan volume penjualan 5% secara tahunan pada November 2018.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakasa Antonius Marcos mengungkapkan perseroan membukukan volume penjualan 1,6 juta ton pada November 2018. Pencapaian tersebut naik 5% dari November 2017. “Secara tren lebih baik dari tren industri,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (13/12/2018).
Berdasarkan catatan Bisnis, INTP membukukan volume penjualan 1,9 juta ton pada Oktober 2018. Artinya, secara bulanan, penjualan produsen semen swasta itu turun 15%.
Antonius menjelaskan bahwa musim hujan yang sudah datang dapat menganggu volume penjualan menjelang akhir tahun. Akan tetapi, emiten berkode saham INTP itu masih optimistis membukukan pertumbuhan dibandingkan dengan periode 2017.
“Sampai dengan akhir tahun kami perkirakan bertumbuh 6%-7% dibanding tahun lalu,” imbuhnya.
Seperti diketahui, INTP mengantongi pendapatan Rp10,77 triliun pada kuartal III/2018. Jumlah tersebut naik 2,48% dari realisasi Rp10,51 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Akan tetapi, beban pokok pendapatan naik lebih tinggi 14,61% pada periode tersebut. Tercatat, terjadi kenaikan dari Rp6,88 triliun menjadi Rp7,89 triliun.
Dengan demikian, laba bersih yang dibukukan tercatat tergerus 56,08% secara tahunan pada kuartal III/2018. Pencapaian Rp1,40 triliun pada kuartal III/2017 turun menjadi Rp617,69 miliar pada 30 September 2018.