Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Superkrane Mitra Utama (SKRN) Incar Laba Rp140 Miliar

Emiten penyewaan crane PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) membidik laba bersih Rp120 miliar—Rp140 miliar pada 2019 seiring dengan rencana penambahan kontrak hingga US$100 juta dalam 3 tahun ke depan.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian S. Manullang (tengah), berfoto bersama Direktur Utama PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) Yafin Tandiono Tan (keempat dari kanan), dan Direktur Superkrane Mitra Utama Linayati (keempat dari kiri) dan fasilitator IPO lainnya berfoto bersama dalam prosesi IPO SKRN, Kamis (11/10/2018).
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian S. Manullang (tengah), berfoto bersama Direktur Utama PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) Yafin Tandiono Tan (keempat dari kanan), dan Direktur Superkrane Mitra Utama Linayati (keempat dari kiri) dan fasilitator IPO lainnya berfoto bersama dalam prosesi IPO SKRN, Kamis (11/10/2018).

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten penyewaan crane PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) membidik laba bersih Rp120 miliar—Rp140 miliar pada 2019 seiring dengan rencana penambahan kontrak hingga US$100 juta dalam 3 tahun ke depan.

Direktur Utama Superkrane Mitra Utama Yafin Tandiono Tan menyampaikan, saat ini perseroan sudah memegang kontrak penyewaan sebesar US$40 juta. Sampai dengan 2021, ditargetkan kontrak meningkat menjadi US$100 juta.

“Kontrak ini berasal dari beragam sektor seperti migas [minyak dan gas], pertambangan, dan infrastruktur,” ujarnya setelah prosesi Initial Public Offering (IPO), Kamis (11/10/2018).

Seiring dengan kenaikan kontrak, perusahaan membidik pendapatan sebesar Rp720 miliar dan laba bersih berkisar Rp120 miliar—Rp140 miliar pada 2019. Nilai itu meningkat sekitar 20% dari estimasi pendapatan dan laba bersih pada tahun ini masing-masing sejumlah Rp600 miliar dan Rp100 miliar—Rp120 miliar.

Per September 2018, secara anaudit perusahaan membukukan pendapatan Rp452 miliar. Adapun, perolehan laba masih dalam tahap penghitungan.

Secara perhitungan kasar, margin laba bersih SKRN berkisar 20% per tahun. Menurut Yafin, tingginya margin disebabkan ongkos operasional perusahaan yang tidak terlalu besar. Perusahaan juga menjaga tingkat utilitas peralatan untuk memaksimalkan pemasukan. 

Saat ini, SKRN memiliki 267 alat, yang 149 di antaranya merupakan crane berbagai ukuran. Utilisasinya sudah mencapai 90% karena banyaknya pengoperasian proyek. Sampai dengan akhir 2018, perusahaan berencana menambah 40 unit crane lagi.

Peralatan crane dan alat berat lainnya yang masing impor memang menjadi lebih mahal ketika kurs rupiah melemah terhadap dolar AS. Namun, secara aset harga peralatan SKRN yang sudah ada nilainya juga meningkat mengikuti kurs. 

Selain itu, umur penggunaan alat cukup panjang, yakni 30 tahun—40 tahun. Untuk perawan biaya yang dikeluarkan cenderung sedikit dan menggunakan mata uang rupiah.

“Jadi tekanan kurs [dolar AS terhadap rupiah] tidak menjadi masalah bagi perusahaan,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper