Bisnis.com, JAKARTA--Emiten industri kayu dan pembangkit listrik PT SLJ Global Tbk. (SULI) memperoleh pinjaman senilai US$80 juta atau setara dengan Rp119,14 miliar.
Dalam keterbukaan informasi Kamis (27/9/2018), Direktur SLJ Global Rudy Gunawan menyampaikan, pada tanggal 25 September 2018 perseroan mendapatkan dana pinjaman dari Mataram Limited, suatu perusahaan swasta asing yang tercatat di British Virgin Islands.
Struktur keuangan perseroan belum mencapai perbaikan yang diharapkan. Salah satu penyebabnya ialah sangat terbatasnya akses terhadap pembiayaan modal kerja untuk menunjang usaha SULI.
"Upaya yang dilakukan manajemen adalah terus berupaya menjaga ketersediaan modal kerja perusahaan untuk menunjang operasional," paparnya, Kamis (27/9/2018).
Dengan memerhatikan hal tersebut, dewan komisaris SLJ Global pada 25 September 2018 melakukan penandatanganan perjanjian pinjaman US$8 juta. Kurs tengah BI saat itu ialah Rp14.893 per dolar AS, sehingga perjanjian itu setara dengan Rp119,14 miliar.
Rudy menyampaikan, pinjaman tersebut akan digunakan perseroan untuk melunasi utang kepada Carriedo Limited yang jatuh tempo akhir 2018. Perseroan juga akan membayar pinjaman jangka pendek lainnya, dan sisanya dikapai sebagai modal kerja.
SULI Raih Pinjaman US$8 Juta
Emiten industri kayu dan pembangkit listrik PT SLJ Global Tbk. (SULI) memperoleh pinjaman senilai US$80 juta atau setara dengan Rp119,14 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu