Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profindo: Ketegangan Turki Dicermati, Rekomendasi Saham UNVR, WSKT & INTP

Hal ini terlihat dari mata uang Turki “Lira” sempat terperosok hingga sekitar 12% menembus 6,2 lira per dolar AS untuk kali pertama dalam sejarah karena ketegangan antara Turki dengan Amerika Serikat (AS) yang tak kunjung reda.
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Profindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan masih terkonsolidasi dengan rentang pergerakan pada hari ini, (13/8) pada kisaran 6.039-6.118. 

Wall Street berakhir melemah pada perdagangan Jumat waktu setempat ditekan penurunan saham perbankan yang dipicu kekhawatiran para investor mengenai dampak krisis Turki yang akan menular ke bank-bank.

Hal ini terlihat dari mata uang Turki “Lira” sempat terperosok hingga sekitar 12% menembus 6,2 lira per dolar AS untuk kali pertama dalam sejarah karena ketegangan antara Turki dengan Amerika Serikat (AS) yang tak kunjung reda. Sementara itu, Inflasi Turki di bulan Juni telah menembus 15,39% yoy. Dow Jones -0.77%, Nasdaq  -0.67%, dan S&P 500 -0.71%

Bursa Eropa juga melemah dikarenakan Euro turun tajam terhadap dolar menyusul laporan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) prihatin dampak dari terdepresiasinya Lira Turki kepada pemberi pinjaman Eropa. Sementara itu, saham perbankan juga turut melemah akibat dampak krisis yang terjadi di Turki. FTSE 100 -0.97%, Stoxx600 -1.07%, CAC 40 -1.59% dan Dax -1.99%.

Harga minyak mentah dunia menguat masih dipengaruhi oleh pengenaan sanksi AS terhadap Iran yang mencakup ekspor minyak. Para pelaku pasar memperkirakan ekspor minyak mentah Iran akan turun sebesar 500 ribu hingga 1.3 juta bpd kepada pembeli di Jepang, Korea Selatan, dan India.

IHSG pada perdagangan Jumat kemarin berhasil rebound didorong terutama menguatnya sektor property dan konsumer. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 650 miliar dengan saham ASII dan BBCA menjadi net top seller sedangkan saham LPPF dan PTBA menjadi net top buyer.

Secara teknikal, Indeks diperkirakan masih terkonsolidasi dengan range pergerakan 6039-6118. Adapun, Indikator stochastic masih berada di area overbought, RSI dan MFI bergerak flat.

Saham yang diperhatikan adalah:

  • UNVR (buy)
  • WSKT (buy)
  • INTP (buy)
  • DOID (buy)
  • INAF (buy)
  • HRTA (buy)
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper