Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bintang Oto Global (BOGA) Gunakan Sisa Dana IPO untuk Akuisisi Diler

Emiten diler otomotif PT Bintang Oto Global Tbk. mempertimbangkan menggunakan sisa dana yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana (IPO) untuk mengakuisisi sejumlah diler penjualan di Jawa Timur.
Pengguna jalan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (20/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pengguna jalan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (20/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten diler otomotif PT Bintang Oto Global Tbk. mempertimbangkan menggunakan sisa dana yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana (IPO) untuk mengakuisisi sejumlah diler penjualan di Jawa Timur.

Hingga semester I/2018, emiten dengan kode saham BOGA tersebut telah memiliki total empat diler penjualan, yang tiga di antaranya terletak di Jawa Timur sedangkan satu sisanya baru saja beroperasi di Jawa Tengah.

Direktur Utama Bintang oto Global Arif Andi Wihatmanto mengungkapkan perseroan tengah mempertimbangkan menggunakan sisa dana IPO untuk memperlebar sayap usaha, guna menangkap peluang dari pertumbuhan penjualan kendaraan di wilayah paling timur Pulau Jawa.

“Sejauh ini kami sudah menggunakan dana IPO sekitar 60%-an yang seuruhnya digunakan untuk espansi diler. Kami gunakan di situ [untuk pembangunan diler] karena memang pertumbuhannya [permintaan] cukup cepat. Sisanya 40%, kami memiliki rencana untuk akuisisi beberapa diler,” ungkap Arif di Jakarta, Senin (23/7/2018).

Andi mengatakan perseroan berencana mengambil alih beberapa gerai penjualan kendaraan milik perusahaan lain dan saat ini sudah masuk pada tahap negosiasi harga. Kendati demikian, Andi masih enggan membeberkan berapa diler yang tengah dijajaki akuisisinya oleh perseroan.

Adapun, Bintang Oto Global melantai di bursa saham pada 19 Desember 2016. Saat IPO, BOGA menawarkan sebanyak 1,8 miliar lembar saham biasa senilai Rp103 dari portepel atau sebanyak 47,37% dari modal yang ditempatkan. Selain itu BOGA juga memberikan waran seri I dengan rasio 20 saham berbanding 7 waran.

Dari IPO tersebut, perseroan mengantongi dana Rp185,4 miliar yang digunakan untuk membangun diler baru di Klaten dan Probolinggo. Dalam waktu dekat, perseroan akan turut mengoperasikan diler baru di Madiun yang akan fokus melakukan bisnis aftersales. Sebagai catatan, lini aftersales menyumbang sekitar 8% pada pendapatan BOGA, sedangkan sisanya disumbangkan oleh bisnis penjualan kendaraan.

Arif menyampaikan secara makro, Provinsi Jawa Timur memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Provinsi tersebut pada tahun ini diyakini akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan 2016 karena pemulihan harga komoditas yang terus berlanjut.

“Pertumbuhan ekonomi Jatim bagus, makanya kami optimistis untuk dapat ekspansi dan akuisisi diler existing di beberapa tempat di Jatim,” ungkap Andi. Dia menyebut belum akan mengekspansi bisnis ke wilayah Jawa Tengah karenapertumbuhan ekonomi provinsi tersebut belum begitu besar.

Adapun, BOGA memprediksi penjualan pada semester I/2018 dapat meningkat pada rentang 45%—50% dibandingkan semester I/2017, disokong oleh dua diler baru yang baru saja dioperasikan perseroan pada awal tahun ini yaitu di Klaten dan Probolinggo.

Perseroan sedang merampungkan laporan kinerja semester I/2018. Berdasarkan data terakhir perseroan, emiten dengan kode saham BOGA tersebut telah dapat membukukan penjualan pada kisaran 1.200-an unit kendaraan hingga akhir Juni 2018.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper