Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Sinar Mas Agro & Sinar Mas Agro Memacu Bisnis

Grup Sinar Mas berupaya memacu lini bisnisnya yang masih mengalami kelesuan di sektor perkebunan kelapa sawit dan telekomunikasi. Dua emiten yang menaungi sektor tersebut masing-masing ialah PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN)
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Grup Sinar Mas berupaya memacu lini bisnisnya yang masih mengalami kelesuan di sektor perkebunan kelapa sawit dan telekomunikasi. Dua emiten yang menaungi sektor tersebut masing-masing ialah PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN)

Pada kuartal I/2018, pendapatan SMAR turun 7,86% year-on-year (yoy) menjadi Rp8,47 triliun, dan laba bersih merosot 76,83% yoy menuju Rp81,8 miliar. Sebelumnya, pada 2017 penjualan perusahaan itu naik 18,71% yoy menjadi Rp35,32 triliun, tetapi laba bersih turun 54,75% yoy menuju Rp1,17 triliun.

Adapun, FREN membukukan pertumbuhan pendapatan 18,01% yoy per Maret 2018 menjadi Rp1,2 triliun, dengan rugi bersih yang menurun 9,2% menuju Rp684,99 miliar.

Tahun lalu, pendapatan perusahaan melambung 28,35% yoy menjadi Rp4,67 triliun, tetapi rugi bersih membengkak 53,10% yoy menuju RpRp3,02 triliun.

Managing Director Sinar Mas Grup Gandi Sulistyo menyampaikan, kinerja kedua emiten yang melesu tak lepas dari kondisi industri perkebunan dan telekomunikasi yang mengalami banyak tekanan.

Harga minyak kelapa sawit atau CPO di tingkat global mengalami penurunan, sehingga memengaruhi kinerja perusahaan sawit secara umum. Adapun, persaingan di dalam industri telekomunikasi cenderung berat, terutama bagi pemain kecil seperti FREN.

"Tentunya kami harus tetap berjuang dan melancarkan strategi agar kedua perusahaan mendapatkan pemasukan yang lebih besar," ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/7/2018).

Untuk SMAR, sambung Gandi, perusahaan akan melakukan pembenahan di dua sisi, yakni hulu dan hilir. Di sektor hulu, manajemen melakukan kebijakan replanting, termasuk terhadap kebun plasma, agar produktivitas meningkat.

Di sektor hilir, perusahaan akan memacu produk-produk turunan CPO seperti biodiesel. Keberadaan produk bernilai tambah membuat harga jualnya turut meningkat dan menambah margin pendapatan.

Belum lama ini, Wakil Direktur Utama Sinar Mas Agro Resources and Technology Jimmy Pramono menyampaikan, perusahaan akan menitikberatkan pada strategi pada pemanfaatan teknologi untuk operasional, meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya, serta menghasilkan produk sawit olahan.

"Kuartal I/2018 masih menjadi periode menantang bagi industri sawit, tetapi kebutuhan pangan dan penggunaan biodiesel akan terus meningkat," ujarnya pada 27 Juni 2018.

Per Maret 2018, produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 516.000 ton, turun 23% yoy akibat hambatan cuaca. Luasan kebun sebesar 138.000 ha, dengan 135.900 di antaranya merupakan area menghasilkan.

Sementara itu, Presiden Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys menyampaikan, strategi perusahaan dalam memacu kinerja ialah melakukan efisiensi operasional dan meningkatkan pendapatan. Pendapatan dapat bertumbuh bila konsumsi pelanggan bertambah.

Untuk menarik konsumsi pelanggan, perusahaan berupaya meningkatkan pelayanan, terutama dari sisi jaringan data atau internet. Penguatan jaringan membuat akses internet menjadi lebih stabil.

"Dengan menggunakan Smartfren yang penting orang tidak pernah merasa terhambat menggunakan aplikasi apapun. Ini keunggulan kami, jaringannya stabil. Pelanggan tidak terlalu peduli dengan speed, tetapi kalau lemot baru dia cek speed," tuturnya.

Merza menuturkan, kinerja perusahaan pada semester I/2018 masih on track dengan target pertumbuhan pendapatan berkisar 10%–19%yoy sepanjang tahun. Pada kuartal II/2018, terjadi peningkatan konsumsi layanan seiring dengan momen Ramadan dan Lebaran.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper