Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Maintenance (GMFI) Realisasikan 52% Dana IPO

Emiten perawatan maskapai, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. telah merealisasikan 52% dana yang diperoleh perusahaan dari hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Dirut PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk Iwan Joeniarto (kanan) berjabat tangan dengan CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam, seusai penandatanganan kerja sama di sela-sela Forum Indonesia Afrika (IAF) 2018 di Nusa Dua, Bali, Rabu (11/4/2018)./ANTARA-Nyoman Budhiana
Dirut PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk Iwan Joeniarto (kanan) berjabat tangan dengan CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam, seusai penandatanganan kerja sama di sela-sela Forum Indonesia Afrika (IAF) 2018 di Nusa Dua, Bali, Rabu (11/4/2018)./ANTARA-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perawatan maskapai, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. telah merealisasikan 52% dana yang diperoleh perusahaan dari hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Berdasarkan catatan perusahaan, emiten dengan kode saham GMFI tersebut memperoleh dana bersih sebesar Rp1,13 triliun saat melaukan IPO pada Oktober 2017. Sebesar 15% dari dana IPO digunakan perseroan untuk refinancing, 25% untuk modal kerja, dan sisanya 60% akan digunakan untuk pendanaan investasi.

“Kami sudah menggunakan dana IPO yng dialokasikan untuk refinancing dan modal kerja. Untuk pendanaan investasi, kami sudah menggunaan 12% dari dana IPO tersebut,” ungkap Presiden Direktur GMFI Iwan Joeniarto, akhir pekan lalu.

Dalam paparan publik yang dilaksanakan GMFI pada 30 April 2018, Iwan menyampaikan perseroan menyiapkan US$100 juta pada tahun ini untuk keperluan investasi, di mana dana tersebut berasal dari dana yang diperoleh perusahaan dari IPO.

Dia menuturkan pada tahun ini perseroan akan kian agresif menjajaki pasar dari maskapai nonafiliasi atau di luar Garuda Indonesia. Pada kuartal I/2018, pendapatan perusahaan yang didapat dari maskapan nonafiliasi tumbuh 43,8.

Selain itu, Iwan menyampaikan perusahaan juga akan melakukan ekspansi ke beberapa pasar internasional seperti China, Australia, Timur Tengah, dan Afrika. Saat ini, perusahaan juga tengah menjajaki perluasan layanan untuk seluruh rute penerbangan maskapai Air Asia.

Direktur Keuangan GMFI Insan Nur Cahyo menyebut perseroan ingin memperluas pasar internasional sebagai bagian dari ekspansi, merespons kondisi bisnis maskapai nasional yang tertekan pelemahan nilai tukar rupiah.

“Salah satunya adalah kami ingin meningkatkan service Air Asia sehingga [pelayanan GMFI] tidak hanya penerbangan yang di Indonesia,” ungkap Insan.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan pada pekan lalu, emiten dengan kode saham GMFI tersebut membukukan pendapatan US$115,93 juta pada kuartal I/2018. Nilai tersebut meningkat 9,27% dibandingkan capaian perseroan pada periode sama tahun sebelumnya (yoy).

Kendati membukukan kenaikan pendapatan nyaris double digit, entitas anak Garuda Indonesia tersebut mencatatan laba bersih tahun berjalan sebesar US$7,35 juta, tergerus cukup dalam yaitu 27,28% dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Kenaikan pendapatan tersebut didapat dari kontribusi line Maintenance sebesar US420 juta dan Repair & Overhaul yang sebesar US$95,9 juta. Porsi tersebut sesuai dengan target perusahaan yaitu fokus pada bisnis perawatan komponen pesawat,” ungkap Iwan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper