Bisnis.com,JAKARTA— PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. menurunkan harga jual selama kuartal I/2018 akibat ketatnya persaingan di pasar semen domestik.
Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Antonius Marcos mengungkapkan, volume penjualan perseroan tercatat tumbuh 9% secara tahunan pada kuartal I/2018. Akan tetapi, ketatnya persaingan membuat perseroan harus menurunkan harga penjualan rata-rata.
“Secara rata-rata, harga jual kami mengalami penurunan kurang lebih 11%-12% dibandingkan dengan tahun lalu,” jelasnya, Rabu (2/5/2018)
Selain tergerusnya harga penjualan, Marcos menyebut perseroan juga tertekan dengan kenaikan harga batu bara pada kuartal I/2018. Pasalnya, komponen biaya batu bara mencapai 30%-35% dari total biaya produksi.
“Kenaikan harga batu bara sudah berdampak terhadap kinerja keuangan kuartal I/2018,” imbuhnya.
Sebagai catatan, berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018, pendapatan INTP hanya tumbuh tipis 1,87% menjadi Rp3,43 triliun pada periode tersebut. Sebaliknya, beban usaha tercatat naik 10,85 secara tahunan.