Bisnis.com, JAKARTA—Emiten jasa pertambangan PT Petrosea Tbk., menandatangani perubahan perjanjian dengan PT Kideco Jaya Agung dengan nilai kontrak sebesar US$356,78 juta atau setara dengan Rp4,84 triliun.
Direktur Petrosea Johanes Ispurnawan menyampaikan, pada 13 Maret 2018 perusahaan memeroleh kontrak penting. Petrosea dan Kideco Jaya Agung telah menandatangani perubahan perjanjian jasa pertambangan.
“Sifat hubungan kedua pihak memiliki afiliasi, karena pemegang saham utamanya ialah PT Indika Energy Tbk., [INDY],” paparnya dalam keterbukaan informasi, Senin (26/3/2018).
Perolehan kontrak ini menambah pendapatan keuangan Petrosea. Jangka waktu kontrak mencapai durasi 5 tahun.
Sebelumnya, dalam laporan keuangan 2017, manajemen PTRO menuliskan pendapatan perusahaan pada tahun lalu mencapai US$259,87 juta. Nilai itu meningkat 24,12% yoy dari 2016 sebesar US$209,37 juta.
Laba tahun berjalan yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$8,23 juta. Raihan laba bersih itu naik signifikan dari posisi rugi bersih pada 2016 sejumlah US$7,93 juta.