Bisnis.com, JAKARTA—Emiten consumer goods, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. siap melakukan rapat umum pemegang obligasi dengan agenda memperpanjang tenor obligasi dan sukuk yang akan jatuh tempo pada April 2018.
Direktur Tiga Pilar Sejahtera Food Syambiri Lioe mengungkapkan, agenda yang akan dibahas dalam rapat umum pemegang obligasi dan obligasi syariah (sukuk) ada rencana perpanjangan tenor obligasi. Dia pun menepis informasi terkait dengan konversi obligasi menjadi saham.
“Ini cuma mau perpanjangan tenor saja,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Kamis (22/3/2018).
Manajemen AISA juga mengumumkan pemanggilan para pemegang obligasi TPS Food I 2013 senilai Rp600 miliar dengan memberikan kupon sebesar 10,25% dan sukuk Ijarah TPS Food I 2013 Rp300 miliar dengan imbal hasil 10,25%. Dalam laporan keuangan September 2017, nilai utang obligasi dan utang sukuk ijarah jangka pendek masing-masing mencapai Rp597,62 miliar dan Rp299,88 miliar.
Selain itu, emiten bersandi saham AISA ini memiliki utang sukuk ijarah jangka panjang senilai Rp1,19 triliun. Hingga September 2017, jumlah utang utang bank jangka pendek mencapai Rp2,1 triliun.
Utang bank jangka pendek itu juga sudah termasuk dengan sindikasi Rabobank International senilai Rp1,27 triliun untuk memenuhi kebutuhan ekspansi anak usahanya PT Dunia Pangan, PT Sukses Abadi Karya Inti dan PT Jatisari Srirejeki.