Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Hang Seng Anjlok Lebih dari 5%

Bursa saham Hong Kong anjlok pada perdagangan Selasa (6/2/2018), terseret pelemahan bursa global menyusul kekhawatiran bahwa tekanan inflasi akan mendorong bank sentral menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.
Indeks Hang Seng/Istimewa
Indeks Hang Seng/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong anjlok pada perdagangan Selasa (6/2/2018), terseret pelemahan bursa global menyusul kekhawatiran bahwa tekanan inflasi akan mendorong bank sentral menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.

Indeks Hang Seng ditutup merosot 5,12% atau 1.649,80 ke level 30.595,4 , penurunan persentase harian terbesar sejak Agustus 2015. Hong Kong secara khusus terpengaruh pergerakan suku bunga AS karena mata uangnya dipatok pada dolar AS.

Sementara itu, indeks Hang Seng China Enterprises Index, sebuah indeks yang melacak perusahaan-perusahaan China yang terdaftar di Hong Kong, merosot 5,88% ke level 12.686,60, penurunan terbesar sejak Juli 2015.

Bursa Hong Kong sedikit terbantu oleh hari kedua perburuan saham murah oleh investor China, yang pada hari Selasa menghabiskan lebih dari 8 miliar yuan (US$1,27 miliar) untuk membeli saham Hong Kong melalui Stock Connect yang menghubungkan China dan Hong Kong.

Albert Xu, analis Zhongtai International Securities Ltd yang berbasis di Hong Kong, mengatakan bahwa para investor terlalu berpuas diri dan koreksi dalam ekuitas global telah terlambat.

"Koreksi tajam pasa saat ini masih tergolong normal," kata Xu, seperti dikutip Reuters.

Mencerminkan kecemasan investor yang melonjak, Indeks Volatilitas HSI yang telah meningkat tahun ini, melonjak ke level tertinggi sejak Juni 2016.

Mayoritas saham merosot, dengan saham pemberi pinjaman terbesar China dan perusahaan asuransi seperti ICBC, Bank of China, China Life dan Ping An merosot sekitar 6%.

Namun, beberapa investor percaya bahwa penurunan tersebut menciptakan kesempatan membeli saham.

"Keseluruhan valuasi di pasar saham Hong Kong masih relatif rendah, sehingga akan menarik arus masuk modal di posisi terendah setelah penyesuaian jangka pendek," ungkap Yang Delong, managing director First Seafront Fund.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper