Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Reli Lebih dari 2 Bulan, Dolar Australia Bearish

Setelah mengalami reli dalam 9 pekan dan mencapai level tertinggi dalam tiga tahun, mata uang dolar Australia akhirnya mengalami pelemahan.
Dolar Australia/Istimewa
Dolar Australia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah mengalami reli dalam 9 pekan dan mencapai level tertinggi dalam tiga tahun, mata uang dolar Australia akhirnya mengalami pelemahan.

AUDUSD mencatatkan kenaikan pada Jumat (26/1) menjadi 0,8136 per dolar AS, terkuat sejak Mei 2015. Namun terpantau hari ini pukul 10.43 WIB, AUD mengalami penurunan menuju level 0,8091 per dolar AS.

Dilansir dari Bloomberg, dolar Australia (AUD) telah bergerak melaju lantaran dolar AS yang merosot dan kenaikan harga komoditas seperti bijih besi yang telah mendorong prospek ekspor Australia.

Kendati telah mampu melesat ke atas level 0,80 per dolar AS, sejumlah analis memperkirakan reli AUD tidak akan berkelanjutan dan bakal mengalami bearish.

James Athey di Aberdeen Standard Investments di London menuturkan, Aussie siap mengalami kemunduran karena The Federal Reserve terus menaikkan suku bunga, sementara Reserve Bank of Australia (RBA) menyisihkan biaya pinjaman pada rekor rendah.

“Langkah ke atas 0,8000 sen sebagian besar didorong oleh kelemahan dolar AS daripada kekuatan dolar Aussie sendiri,” ungkap Simon Doyle, Sydney—based head of fixed income dan multi—asset di Schroder Investment Management Australia Ltd.

“Aussie kemungkinan akan melakukan perdagangan mendekati 0,7000 per dolar AS dari 0,8000 per dolar AS sepanjang tahun ini,” lanjut Doyle.

Paresh Upadhyaya, manajer portofolio di Amundi Pioneer di Boston menuturkan, ada tiga hal yang menyebabkan dolar Asutralia mengalami bearish, yaitu akibat turunnya harga bijih besi, perlambatan bertahap yang dapat dilihat dalam pertumbuhan China, dan pelebaran perbedaan suku bunga yang mendukung dolar AS.

“Hal itu membuat AUD tidak produktif untuk apresiasi berkelanjutan di atas 0,8000 sen,” kata Upadhyaya.

Monex Investindo Futures dalam publikasi risetnya hari ini menuturkan, kenaikan AUDUSD yang tajam kemungkinan akan memicu aksi profit taking di awal pekan ini dan dapat membawa mata uang Aussie turun.

“AUDUSD terlihat menguji level support di 0,8080 sen per dolar AS. Lewat level tersebut akan memicu menuju 0,8040 sen per dolar AS,” paparnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper