Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Saham Hang Seng, Hong Kong berada pada jalur level penutupan tertingginya pada perdagangan hari ini, Senin (15/1/2018), di saat indeks naik untuk hari ke-15 berturut-turut.
Indeks Hang Seng terpantau menguat 0,77% ke level 31.655,71 pada pukul 10:23 WIB setelah dibuka naik 0,92% di posisi 31.702,56, di atas rekor penutupannya dicapai pada bulan Oktober 2007. Indeks tersebut masih sedikit lebih rendah dari rekor intraday tertinggi sepanjang masa di level 31.958,41.
Dengan kenaikan 36% pada 2017, Indeks Hang Seng akhirnya akan menutup semua kerugiannya sejak krisis keuangan global pada tahun 2008. Pemulihan Hong Kong lebih lambat, terbebani oleh ledakan gelembung pasar saham China pada tahun 2015 dan kekhawatiran mengenai penurunan tajam ekonomi China.
Sentimen tersebut saham di Hang Seng menjadi itu relatif lebih murah bahkan setelah reli baru-baru ini. Indeks Hang Seng diperdagangkan pada 14,7 kali laba perusahaan, 37% lebih rendah dari indeks S&P 500, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Alex Wong, direktur manajemen aset di Ample Capital di Hong Kong, mengatakan bahwa sangat mungkin Indeks Hang Seng akan menembus di atas level 32.000.
"Anda tidak tahan melawan tren kuat semacam itu. Sentimen tersebut terlalu kuat dan investor kehilangan kesabaran untuk menunggu penurunan. Mereka lebih suka mengejarnya," ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg, Senin (15/1/2018).
Baca Juga
Pengembang properti dan saham energi telah memimpin reli penguatan indeks, dengan saham Country Garden Holdings Co berada di puncak dengan kenaikan 39% sejak 20 Desember.
Selain itu, penguatan saham Tencent Holdings Ltd yang mencapai 12% juga telah mendorong penguatan indeks, sementara saham Hong Kong Exchanges & Clearing Ltd naik 20%.