Bisnis.com, JAKARTA – Reli indeks saham acuan Hong Kong berhasil berlanjut pada akhir perdagangan hari kesembilan berturut-turut, Jumat (5/1/2018), ditopang penguatan saham perusahaan real estat.
Indeks MSCI Asia selain Jepang dilaporkan menguat 0,52%, sedangkan indeks Nikkei Jepang berakhir naik 0,89% pada perdagangan hari kedua berturut-turut pasca libur Tahun Baru.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan indeks Hang Seng ditutup naik 0,25% atau 78,16 poin di 30.814,64 hari ini, level tertinggi baru dalam 10 tahun.
Pagi tadi, pergerakan Hang Seng dibuka dengan penguatan 0,51% atau 157,38 poin di level 30.893,86, setelah pada perdagangan Kamis (4/1) ditutup menguat 0,57% atau 175,53 poin di posisi 30.736,48.
Sebanyak 32 saham menguat, 17 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 51 saham yang diperdagangkan di Hang Seng hari ini.
Dilansir Reuters, sub indeks Hang Seng yang melacak saham energi naik 0,8%, sektor teknologi informasi (TI) naik 0,26%, sektor finansial turun 0,2%, dan sektor properti menguat 2,32%.
Menurut sejumlah fund manager dan analis, minat China untuk ekuitas Hong Kong, suplai cash dan optimisme yang cukup besar mengenai reformasi saham dapat mendorong indeks saham acuan Hong Kong naik sebanyak 15% tahun ini, setelah catatan bullish pada 2017.
Saham Country Garden Holdings Co. Ltd. dan China Construction Bank Corp. yang masing-masing menguat 4,51% dan 0,53% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Hang Seng pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, saham dengan persentase penguatan terbesar adalah Sino Land Co. Ltd. (+4,95%) dan Country Garden Holdings Co. Ltd. (+4,51%). Di sisi lain, saham Hengan International Group Co. Ltd. yang drop 2,69% membukukan persentase penurunan terbesar.
Sepanjang pekan ini, indeks Hang Seng telah mengalami kenaikan sebesar 3% sekaligus mencatat pekan terbaiknya sejak Oktober tahun lalu.