Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Samsung Electronics Merosot Lagi, Indeks Kospi Turun Tipis

Pergerakan indeks Kospi Korea Selatan berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (29/11/2017), saat harga saham Samsung Electronics Co. Ltd. kembali merosot.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Kospi Korea Selatan berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (29/11/2017), saat harga saham Samsung Electronics Co. Ltd. kembali merosot.

Indeks Kospi ditutup turun tipis 0,05% atau 1,29 poin di level 2.512,90, setelah berhasil mencatatkan rebound dengan berakhir menguat 0,25% atau 6,38 poin di posisi 2.514,19 pada perdagangan Selasa (28/11).

Padahal pagi tadi Kospi sempat melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,12% atau 3,07 poin di level 2.517,26.

Sebanyak 315 saham menguat, 370 saham melemah, dan 76 saham stagnan dari 761 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau membebani pergerakan Kospi, di antaranya Lotte Confectionery Co.Ltd./New (-1,68%), Jeil Pharmaceutical Co. Ltd. (-0,28%), dan Orion Corp./Republic of Korea (-1,57%).

Sementara itu, saham Samsung Electronics Co. Ltd. merosot 1,28% atau 34.000 poin menjadi 2.630.000 won, setelah dibuka turun 0,15% atau 4.000 poin di posisi 2.660.000.

Padahal pada perdagangan kemarin, saham Samsung Electronics berhasil membukukan rebound 1,22% atau 32.000 poin menjadi 2.664.000 won, setelah pada perdagangan Senin (27/11) berakhir anjlok lebih dari 5% di level 2.632.000.

Berbanding terbalik dengan Kospi, nilai tukar won berakhir menguat 0,70% atau 7,59 poin di posisi 1.076,68 per dolar AS, setelah kemarin berakhir terapresiasi 0,40% di posisi 1.084,27.

Kinerja won tetap terapresiasi ketika para pedagang lebih mencermati keputusan suku bunga Bank of Korea (BOK) meskipun Korea Utara meluncurkan rudal balistiknya sebagai provokasi terbaru pagi tadi.

“Investor melihat sedikit kemungkinan terjadinya eskalasi dan menggunakan provokasi ini sebagai peluang untuk menambah risiko,” ujar Stephen Innes, kepala perdagangan untuk Asia-Pasifik di Oanda, seperti dikutip dari Bloomberg.

Dalam sebuah rapat, Menteri Keuangan Korsel Kim Dong-yeon menyatakan bahwa dampak provokasi Korea Utara kemungkinan akan terbatas dan pemerintah akan mengambil tindakan terhadap aksi tak biasa seperti apapun.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

29/11/2017

2.512,90

-0,05%

28/11/2017

2.514,19

+0,25%

27/11/2017

2.507,81

-1,44%

24/11/2017

2.544,33

+0,28%

23/11/2017

2.537,15

-0,13%

 Sumber: Bloomberg

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper