Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi beton, PT Wijaya Karya Beton Tbk., masih belum memastikan waktu pelaksanaan penjualan treasury stock atau saham simpanan sebanyak 377.175.951 atau sekitar 4,33% dari seluruh modal perusahaan.
Seperti diketahui, emiten berkode saham WTON itu telah memiliki rencana penjualan saham treasuri sejak 2016. Namun, sampai saat ini atau pekan kedua November 2017, rencana itu belum direalisasikan oleh anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. itu.
Direktur Keuangan Wika Beton Mohammad Syafi’i mengatakan pihaknya memiliki waktu penjualan saham simpanan itu hingga November 2018. “Kita tunggu harga yang bagus dulu,” katanya di sela-sela kunjungannya ke Wisma Bisnis Indonesia, Rabu (15/11).
Menurutnya, perusahaan menunggu waktu yang tepat untuk menjual saham simpanan tersebut. Syafii mengatakan perusahaan berharap harga saham WTON di atas harga saham perdana (IPO) sebesar Rp590 ketika saham simpanan itu dilepas ke pasar.
Dalam penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia pada Rabu (15/11/2017), saham WTON ditutup di level Rp690. Dalam 52 pekan terakhir, saham WTON bergerak dalam rentang Rp496 sampai Rp885.